Makassar: Polda Sulawesi Selatan memperketat pengamanan di rumah ibadah jelang perayaan paskah yang jatuh pada 4 April 2021 mendatang. Setidaknya ada ribuan personel yang disiagakan untuk melakukan pengamanan untuk mencegah adanya gangguan.
"Tentunya kita meningkat kan pengamanan semakin ketat," kata Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Merdisyam, di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 31 Maret 2021.
Baca: Satu Terduga Teroris Kembali Ditangkap di Makassar
Merdisyam mengungkapkan pengetatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Ia pun menyiapkan sebanyak 1.600 personel untuk menjaga keamanan di Kota Makassar, khususnya di rumah ibadah jelang paskah.
"Kita maksimalkan sesuai dengan kegiatan artinya kalau di Makassar kurang lebih 1.600 personil tapi jumlah ini akan disesuaikan dengan kebutuhan," jelasnya.
Selain menyiagakan ribuan personel untuk pengamanan di rumah ibadah jelang perayaan Paskah, pihaknya juga meminta agar masyarakat tenang, namun tetap waspada. Serta meningkatkan keamanan yang ada di lingkungan masing-masing.
"Kita dari awal mengimbau dan meningkatkan keamanan untuk menjaga situasi ini," ungkapnya.
Pengetatan pengamanan tersebut dilakukan menyusul adanya aksi bom bunuh diri oleh pasangan suami istri pada Minggu, 28 Maret 2021. Keduanya melakukan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dengan menggunakan sepeda motor.
Akibat ledakan pada aksi bom bunuh diri tersebut 19 orang mengalami luka-luka berat dan ringan. Belasan korban tersebut saat ini berada di rumah sakit yakni di Rumah Sakit Bhayangkara, RS Pelamonia, dan RS Akademis untuk mendapatkan perawatan medis.
Makassar: Polda Sulawesi Selatan memperketat pengamanan di rumah ibadah jelang perayaan paskah yang jatuh pada 4 April 2021 mendatang. Setidaknya ada ribuan personel yang disiagakan untuk melakukan pengamanan untuk mencegah adanya
gangguan.
"Tentunya kita meningkat kan pengamanan semakin ketat," kata Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Merdisyam, di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 31 Maret 2021.
Baca:
Satu Terduga Teroris Kembali Ditangkap di Makassar
Merdisyam mengungkapkan pengetatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Ia pun menyiapkan sebanyak 1.600 personel untuk menjaga keamanan di Kota Makassar, khususnya di rumah ibadah jelang paskah.
"Kita maksimalkan sesuai dengan kegiatan artinya kalau di Makassar kurang lebih 1.600 personil tapi jumlah ini akan disesuaikan dengan kebutuhan," jelasnya.
Selain menyiagakan ribuan personel untuk pengamanan di rumah ibadah jelang perayaan Paskah, pihaknya juga meminta agar masyarakat tenang, namun tetap waspada. Serta meningkatkan keamanan yang ada di lingkungan masing-masing.
"Kita dari awal mengimbau dan meningkatkan keamanan untuk menjaga situasi ini," ungkapnya.
Pengetatan pengamanan tersebut dilakukan menyusul adanya aksi bom bunuh diri oleh pasangan suami istri pada Minggu, 28 Maret 2021. Keduanya melakukan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dengan menggunakan sepeda motor.
Akibat ledakan pada aksi bom bunuh diri tersebut 19 orang mengalami luka-luka berat dan ringan. Belasan korban tersebut saat ini berada di rumah sakit yakni di Rumah Sakit Bhayangkara, RS Pelamonia, dan RS Akademis untuk mendapatkan perawatan medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)