Cirebon: Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menyebut sebanyak 18,9 juta warga memaksa untuk melakukan mudik. Mereka terpantau sudah melakukan mudik lebih awal sebelum tanggal penerapan larangan mudik.
"Diprediksi 7 persen penduduk atau sekitar 18,9 juta orang, akan tetap memaksa melakukan mudik," kata Doni di Cirebon, Kamis, 29 April 2021.
Baca: Bandung Siagakan 8 Cek Poin Halau Pemudik
Doni menjelaskan untuk mengantisipasi hal tersebut, ia meminta kepada seluruh pejabat dan instansi terkait di daerah untuk bersama-sama menyosialisasikan larangan mudik ini.
Dia meminta kepada seluruh pihak untuk lebih intens lagi dalam melakukan pencegahan seperti yang disarankan pemerintah pusat.
Menurut Doni dengan adanya sosialisasi yang rutin dilakukan, bisa menekan jumlah warga yang tetap memaksa melakukan mudik. "Yang memaksa mudik pasti tetap ada, tapi bisa lebih ditekan," jelas Doni.
Doni juga meminta kepada seluruh pihak untuk mewaspadai penyebaran covid-19 jika jutaan warga tetap memaksa mudik. Menurutnya jika para pemudik membawa surat keterangan negatif covid-19, namun itu tidak bisa menjamin penularan covid-19.
"Karena bisa berinteraksi dengan orang tanpa gejala dan terpapar," ujar Doni.
Cirebon: Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menyebut sebanyak 18,9 juta warga memaksa untuk melakukan
mudik. Mereka terpantau sudah melakukan mudik lebih awal sebelum tanggal penerapan larangan mudik.
"Diprediksi 7 persen penduduk atau sekitar 18,9 juta orang, akan tetap memaksa melakukan mudik," kata Doni di Cirebon, Kamis, 29 April 2021.
Baca:
Bandung Siagakan 8 Cek Poin Halau Pemudik
Doni menjelaskan untuk mengantisipasi hal tersebut, ia meminta kepada seluruh pejabat dan instansi terkait di daerah untuk bersama-sama menyosialisasikan larangan mudik ini.
Dia meminta kepada seluruh pihak untuk lebih intens lagi dalam melakukan pencegahan seperti yang disarankan pemerintah pusat.
Menurut Doni dengan adanya sosialisasi yang rutin dilakukan, bisa menekan jumlah warga yang tetap memaksa melakukan mudik. "Yang memaksa mudik pasti tetap ada, tapi bisa lebih ditekan," jelas Doni.
Doni juga meminta kepada seluruh pihak untuk mewaspadai penyebaran covid-19 jika jutaan warga tetap memaksa mudik. Menurutnya jika para pemudik membawa surat keterangan negatif covid-19, namun itu tidak bisa menjamin penularan covid-19.
"Karena bisa berinteraksi dengan orang tanpa gejala dan terpapar," ujar Doni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
