Pacitan: Ratusan warga di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, terpaksa mengungsi. Mereka meninggalkan rumah dan menuju ke tempat aman milik warga maupun kerabat setelah diterjang banjir bandang.
Hingga Minggu malam, 15 November 2020, ratusan warga belum berani kembali, meski air mulai surut, sebab hujan masih turun. Warga khawatir sungai kembali meluap dan muncul banjir susulan yang lebih besar.
“Semua rumah terendam, sampai pinggang. Kami semua mengungsi ke tempat aman,” kata salah seorang warga Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung, Sunarti, Senin, 16 November 2020.
Baca juga: Pasien Covid-19 Sembuh di Sumsel Capai 7.046 Orang
Selain merendam ratusan rumah, banjir bandang juga mengakibatkan jembatan penghubung antardesa di Kebonagung putus. Jembatan beton sepanjang kurang lebih 10 meter itu ambrol dan hanyut terbawa aliran sungai.
Banjir bandang erjadi setelah hujan deras turun lebih dari tiga jam. Tingginya curah hujan menyebabkan sungai tak mampu menampung air dan meluap. Sedangkan, wilayah yang terdampak banjir yakni Dusun Padi, Desa Porwosari dan Dusun Wetih, Desa purwoasri.
"Jika curah hujan masih tinggi, kemungkinan banjir akan berlanjut,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pacitan, Didik Alih Wibowo.
Pacitan: Ratusan warga di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, terpaksa mengungsi. Mereka meninggalkan rumah dan menuju ke tempat aman milik warga maupun kerabat setelah diterjang
banjir bandang.
Hingga Minggu malam, 15 November 2020, ratusan warga belum berani kembali, meski air mulai surut, sebab hujan masih turun. Warga khawatir sungai kembali meluap dan muncul banjir susulan yang lebih besar.
“Semua rumah terendam, sampai pinggang. Kami semua mengungsi ke tempat aman,” kata salah seorang warga Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung, Sunarti, Senin, 16 November 2020.
Baca juga:
Pasien Covid-19 Sembuh di Sumsel Capai 7.046 Orang
Selain merendam ratusan rumah, banjir bandang juga mengakibatkan jembatan penghubung antardesa di Kebonagung putus. Jembatan beton sepanjang kurang lebih 10 meter itu ambrol dan hanyut terbawa aliran sungai.
Banjir bandang erjadi setelah hujan deras turun lebih dari tiga jam. Tingginya curah hujan menyebabkan sungai tak mampu menampung air dan meluap. Sedangkan, wilayah yang terdampak banjir yakni Dusun Padi, Desa Porwosari dan Dusun Wetih, Desa purwoasri.
"Jika curah hujan masih tinggi, kemungkinan banjir akan berlanjut,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pacitan, Didik Alih Wibowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)