Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini -- MI/M Irfan
Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini -- MI/M Irfan

Antisipasi Penularan Covid-19, Risma Larang Penjualan Terompet di Surabaya

Antara • 17 Desember 2020 19:54
Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya mengimbau para penjual terompet tidak berjualan di Kota Pahlawan saat perayaan tahun baru 2021. Permintaan itu untuk mengantisipasi penularan covid-19.
 
"Saya khawatir, nanti pasti dicoba-coba ditiup (terompet) kemudian ganti, kan risiko penularannya besar sekali. Jadi karena itu kami imbau tidak ada yang jualan terompet," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 17 Desember 2020.
 
Apalagi, kata dia, saat terompet itu dicoba ditiup, maka otomatis air liur akan masuk ke terompet. Sehingga dapat memperbesar risiko penularan covid-19.

"Karena saya khawatir itu menularkan ke orang lain, risikonya sangat besar sekali terutama bagi anak-anak," ujarnya.
 
Baca: Masyarakat Dianjurkan Liburan Natal dan Tahun Baru di Rumah
 
Namun, Risma mengatakan, bila warga berinisiatif membuat terompet sendiri dan digunakan sendiri, maka tidak menjadi masalah.
 
"Kalau bikin sendiri silakan. Artinya digunakan sendiri dan tidak dijual," ucapnya.
 
Pihaknya bakal melakukan razia penjual terompet dengan tujuan melindungi warga dan mencegah penularan covid-19. Penindakan, kata dia, sesuai Perda tentang ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.
 
Risma juga mengajak masyarakat agar dapat melaporkan ke Command Center 122 apabila melihat ada penjual terompet. Ia tak ingin kasus covid-19 di Surabaya kembali meningkat.
 
"Sekali lagi kami mohon kerjasamanya. Kalau kita semakin cepat memutus mata rantai covid-19, maka kita semakin cepat kembali hidup normal," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan