Palembang: Gedung Pasar 16 Ilir di Palembang, Sumatra Selatan, menjadi sasaran pengrusakan dan pencurian oleh pelaku yang menutupi wajah merek. Sebanyak 44 toko di pusat grosir pakaian terbesar di Sumatra Selatan rusak berat dan digondol pelaku.
Pedagang yang mengenali beberapa pelaku menduga mereka pekerja perusahaan pengelola gedung. Mereka langsung melaporkan kejadian ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Sumsel.
Baca: Terekam CCTV, Puluhan Toko di Pasar 16 Ilir Dirusak dan Dijarah OTK
Kuasa hukum pedagang, Eddi Siswanto, menduga kuat aksi penjarahan ini terkait dengan ultimatum pengelola pasar agar pedagang segera mengosongkan kios. Rencananya, pedagang dipindahkan ke tempat penampungan sementara di bawah Jembatan Ampera.
“PT BCR mengancam tidak bertanggung jawab atas kerusakan jika pedagang menolak relokasi ke bawah Jembatan Ampera. Jika tidak pindah hingga 30 September, mereka akan dipaksa,” kata Eddi dikutip dari Newsline di Metro TV, Senin, 9 September 2024.
Pihak berwenang kini sedang menyelidiki kasus ini untuk menangkap pelaku dan menangani kerugian yang dialami oleh para pedagang. (Nanda Sabrina Khumairoh)
Palembang: Gedung Pasar 16 Ilir di Palembang, Sumatra Selatan, menjadi sasaran pengrusakan dan pencurian oleh pelaku yang menutupi wajah merek. Sebanyak 44 toko di pusat grosir pakaian terbesar di Sumatra Selatan rusak berat dan digondol pelaku.
Pedagang yang mengenali beberapa pelaku menduga mereka pekerja perusahaan pengelola gedung. Mereka langsung melaporkan kejadian ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Sumsel.
Baca:
Terekam CCTV, Puluhan Toko di Pasar 16 Ilir Dirusak dan Dijarah OTK
Kuasa hukum pedagang, Eddi Siswanto, menduga kuat aksi penjarahan ini terkait dengan ultimatum pengelola pasar agar pedagang segera mengosongkan kios. Rencananya, pedagang dipindahkan ke tempat penampungan sementara di bawah Jembatan Ampera.
“PT BCR mengancam tidak bertanggung jawab atas kerusakan jika pedagang menolak relokasi ke bawah Jembatan Ampera. Jika tidak pindah hingga 30 September, mereka akan dipaksa,” kata Eddi dikutip dari Newsline di
Metro TV, Senin, 9 September 2024.
Pihak berwenang kini sedang menyelidiki kasus ini untuk menangkap pelaku dan menangani kerugian yang dialami oleh para pedagang.
(Nanda Sabrina Khumairoh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)