Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) mendapat anugerah Anindhita Wistara Data tahun 2024 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rangkaian peringatan Hari Statistik Nasional.
Penghargaan diterima langsung oleh Sekretaris Utama Perpusnas, Joko Santoso, sebagai pengakuan atas komitmen Perpusnas dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS).
"Saya kira ini merupakan hasil dari kerja keras kita, terutama dalam memberikan kontribusi berupa data statistik terkait perpustakaan dan kepustakawanan," kata Joko di Jakarta, Jumat, 27 September 2024.
Perpusnas meraih nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS) sebesar 3,38, menempatkannya di peringkat ketiga di tingkat Lembaga Pemerintah Non Kementerian. Kegiatan statistik sektoral yang dinilai pada Perpusnas, diantaranya Kompilasi Data Tenaga Fungsional Pustakawan Tahun 2023 dan Survei Tingkat Kegemaran Membaca Tahun 2023.
Joko menjelaskan pada tahun 2022 lalu, Perpusnas berhasil menyusun data tahunan mengenai tingkat Gemar Membaca Masyarakat dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat. Ia berharap ke depannya Perpusnas dapat menyajikan data yang lebih komprehensif, termasuk data terbitan dalam Bibliografi Nasional Indonesia, yang mencakup seluruh terbitan di Indonesia serta terbitan luar negeri tentang Indonesia.
"Harapannya, kami dapat terus menyajikan data komprehensif tentang perpustakaan, termasuk memantau aktivitas masyarakat dalam memanfaatkan layanan perpustakaan, serta dampaknya terhadap penguatan budaya baca dan literasi," jelasnya.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan statistik berkualitas adalah kunci dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
"Pembangunan statistik nasional adalah tanggung jawab bersama. Ini melibatkan banyak pemangku kepentingan, dari pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, akademisi, hingga masyarakat luas," ungkapnya.
Jakarta:
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) mendapat anugerah Anindhita Wistara Data tahun 2024 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rangkaian peringatan Hari Statistik Nasional.
Penghargaan diterima langsung oleh Sekretaris Utama Perpusnas, Joko Santoso, sebagai pengakuan atas komitmen Perpusnas dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS).
"Saya kira ini merupakan hasil dari kerja keras kita, terutama dalam memberikan kontribusi berupa data statistik terkait perpustakaan dan kepustakawanan," kata Joko di Jakarta, Jumat, 27 September 2024.
Perpusnas meraih nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS) sebesar 3,38, menempatkannya di peringkat ketiga di tingkat Lembaga Pemerintah Non Kementerian. Kegiatan statistik sektoral yang dinilai pada Perpusnas, diantaranya Kompilasi Data Tenaga Fungsional Pustakawan Tahun 2023 dan Survei Tingkat Kegemaran Membaca Tahun 2023.
Joko menjelaskan pada tahun 2022 lalu, Perpusnas berhasil menyusun data tahunan mengenai tingkat Gemar Membaca Masyarakat dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat. Ia berharap ke depannya Perpusnas dapat menyajikan data yang lebih komprehensif, termasuk data terbitan dalam Bibliografi Nasional Indonesia, yang mencakup seluruh terbitan di Indonesia serta terbitan luar negeri tentang Indonesia.
"Harapannya, kami dapat terus menyajikan data komprehensif tentang perpustakaan, termasuk memantau aktivitas masyarakat dalam memanfaatkan layanan perpustakaan, serta dampaknya terhadap penguatan budaya baca dan literasi," jelasnya.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan statistik berkualitas adalah kunci dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
"Pembangunan statistik nasional adalah tanggung jawab bersama. Ini melibatkan banyak pemangku kepentingan, dari pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, akademisi, hingga masyarakat luas," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)