Palembang: Wali Kota Palembang, Harnojoyo menyebut masyarakatnya sudah memiliki kekebalan terhadap covid-19.
Pasalnya, masyarakat Palembang sudah banyak yang divaksin dengan rincian vaksinasi mencapai 90,9 persen.
"Dari hasil survei, masyarakat di Indonesai sebanyak 86,6 persen sudah mempunyai antibodi terkait covid-19 dan untuk Palembang sudah mencapai 90,9 persen," kata Harnojoyo, Selasa, 22 Maret 2022.
Harnojoyo menyebutkan capaian vaksin menjadi salah satu penyebab titer antibodi masyarakat meningkat.
Baca juga: Antibodi Masyarakat yang Divaksin 3 Kali Lebih Tinggi
Selain itu, angka covid-19 di Palembang juga terus melandai, sejak 14 Februari 2022. Bahkan, saat ini tingkat keterisian Rumah Sakit atau bed occupancy ratio (BOR) karena covid-19 tinggal 60 persen.
"Dari Desember hingga tahun ini puncak kasus covid-19 meningkat itu pada 14 Februari 2022. Dari 900 kasus aktif, sekarang terus turun dan BOR yang tinggal 60 persenan," ungkapnya.
Meskipun demikian, Harnojoyo meminta masyarakat untuk tidak lalai, karena yang memiliki antibodi yang kuat, sangat mungkin menularkan mereka yang belum terpapar covid-19.
"Jadi kalau dari 100 orang pertemuan, 91 orang sudah kebal tapi ada 9 orang yang bisa tertular, makanya protokol kesehatan masih harus kita kedepankan,” katanya.
Palembang: Wali Kota Palembang, Harnojoyo menyebut masyarakatnya sudah memiliki kekebalan
terhadap covid-19.
Pasalnya, masyarakat Palembang sudah banyak yang divaksin dengan rincian vaksinasi mencapai 90,9 persen.
"Dari hasil survei, masyarakat di Indonesai sebanyak 86,6 persen sudah mempunyai antibodi terkait covid-19 dan untuk Palembang sudah mencapai 90,9 persen," kata Harnojoyo, Selasa, 22 Maret 2022.
Harnojoyo menyebutkan capaian vaksin menjadi salah satu penyebab titer antibodi masyarakat meningkat.
Baca juga:
Antibodi Masyarakat yang Divaksin 3 Kali Lebih Tinggi
Selain itu, angka covid-19 di Palembang juga terus melandai, sejak 14 Februari 2022. Bahkan, saat ini tingkat keterisian Rumah Sakit atau bed occupancy ratio (BOR) karena covid-19 tinggal 60 persen.
"Dari Desember hingga tahun ini puncak kasus covid-19 meningkat itu pada 14 Februari 2022. Dari 900 kasus aktif, sekarang terus turun dan BOR yang tinggal 60 persenan," ungkapnya.
Meskipun demikian, Harnojoyo meminta masyarakat untuk tidak lalai, karena yang memiliki antibodi yang kuat, sangat mungkin menularkan mereka yang belum terpapar covid-19.
"Jadi kalau dari 100 orang pertemuan, 91 orang sudah kebal tapi ada 9 orang yang bisa tertular, makanya protokol kesehatan masih harus kita kedepankan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)