Maluku: Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon membutuhkan empat kapal untuk mendukung operasi SAR di wilayah Provinsi Maluku. Hal ini diperlukan sebab Maluku memiliki banyak pulau.
"Karena kita terdiri dari beberapa pulau, mungkin butuh empat (kapal). Satu untuk di Ambon, kemudian Tual, Saumlaki, dan Dobo," kata Kepala Basarnas Ambon Mustari, Selasa, 1 Maret 2022.
Mustari mengatakan Basarnas Ambon baru memiliki dua kapal. Dia berharap Basarnas pusat menambah sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan operasi SAR di Maluku.
Basarnas Ambon juga membutuhkan tambahan personel karena saat ini baru memiliki 101 personel. Termasuk personel yang bertugas di Pos SAR yang ada di Namlea, Banda, Tual, Dobo, dan Saumlaki.
Dengan kapal dan personel yang ada sekarang, Basarnas Ambon memiliki tanggung jawab untuk melakukan operasi SAR di wilayah Provinsi Maluku yang luasnya 712.480 kilometer persegi. Sebanyak 92,4 persen di antaranya laut.
"Mudah-mudahan ada penambahan sarana prasarana dan personel pada tahun ini, karena 92 persen (kecelakaan) di Maluku adalah kecelakaan kapal. Ini termasuk kategori kerawanan cukup tinggi," kata Mustari.
Mustari menyampaikan selama ini Basarnas Ambon berupaya mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk membantu warga yang terkena musibah.
Baca: Buka Rakernas Basarnas 2022, Jokowi: Tim SAR Harus Sigap dan Waspada
"Dari 100 personel yang ada, kita optimalkan tenaga yang ada, tentunya ini berkat kontribusi potensi SAR juga seperti TNI-Polri, masyarakat, pelaku usaha, dan media juga," ujar dia.
Basarnas Ambon menempati peringkat satu dalam pelaksanaan operasi SAR di Indonesia. "Ini jadi motivasi kami untuk memberikan pelayanan 24 jam nonstop sesuai arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo bahwa Basarnas harus membantu masyarakat yang tertimpa musibah," ucapnya.
Maluku: Kantor Pencarian dan Pertolongan (
Basarnas) Ambon membutuhkan empat
kapal untuk mendukung operasi SAR di wilayah Provinsi Maluku. Hal ini diperlukan sebab
Maluku memiliki banyak pulau.
"Karena kita terdiri dari beberapa pulau, mungkin butuh empat (kapal). Satu untuk di Ambon, kemudian Tual, Saumlaki, dan Dobo," kata Kepala Basarnas Ambon Mustari, Selasa, 1 Maret 2022.
Mustari mengatakan Basarnas Ambon baru memiliki dua kapal. Dia berharap Basarnas pusat menambah sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan operasi SAR di Maluku.
Basarnas Ambon juga membutuhkan tambahan personel karena saat ini baru memiliki 101 personel. Termasuk personel yang bertugas di Pos SAR yang ada di Namlea, Banda, Tual, Dobo, dan Saumlaki.
Dengan kapal dan personel yang ada sekarang, Basarnas Ambon memiliki tanggung jawab untuk melakukan operasi SAR di wilayah Provinsi Maluku yang luasnya 712.480 kilometer persegi. Sebanyak 92,4 persen di antaranya laut.
"Mudah-mudahan ada penambahan sarana prasarana dan personel pada tahun ini, karena 92 persen (kecelakaan) di Maluku adalah kecelakaan kapal. Ini termasuk kategori kerawanan cukup tinggi," kata Mustari.
Mustari menyampaikan selama ini Basarnas Ambon berupaya mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk membantu warga yang terkena musibah.
Baca:
Buka Rakernas Basarnas 2022, Jokowi: Tim SAR Harus Sigap dan Waspada
"Dari 100 personel yang ada, kita optimalkan tenaga yang ada, tentunya ini berkat kontribusi potensi SAR juga seperti TNI-Polri, masyarakat, pelaku usaha, dan media juga," ujar dia.
Basarnas Ambon menempati peringkat satu dalam pelaksanaan operasi SAR di Indonesia. "Ini jadi motivasi kami untuk memberikan pelayanan 24 jam nonstop sesuai arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo bahwa Basarnas harus membantu masyarakat yang tertimpa musibah," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)