Tangsel: Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapati satu pedagang daging sapi segar yang masih berjualan di pasar Jengkol, Kecamatan Setu, Tangsel. Sementara pedagang lainnya memilih mogok berjualan lantaran harga daging naik.
"Pantauan hari ini hanya sutu pedagang dari tiga lapak pedagang berjualan di Pasar Jengkol, di pasar lain enggak ada. Karena masih belum ada kesepakatan di asosiasi pedagangnya," kata Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Disperindag Tangsel, Ghazali Ahmad, saat dikonfirmasi, Selasa, 1 Maret 2022.
Aksi mogok berjualan yang dilakukan pedagang daging sapi merupakan kesepakatan bersama pedagang daging dan pengelola rumah potong hewan (RPH).
Baca: Pasokan Sapi Australia Berkurang Picu Kenaikan Harga Daging
"Pasokan masih tertahan di RPH, jadi pedagang tidak berani berdagang karena belum ada pasokan dari RPH," ujar dia.
Ghazali meminta pedagang kembali berjualan. Ia akan berkomunikasi dengan RPH supaya menyalurkan dagingnya. Saat ini, ada sekitar 10 RPH yang menyalurkan hewan ternaknya ke sejumlah pedagang pasar di Tangsel.
"Selain dari RPH Tangsel mereka ambil dari RPH lain dari Kota Tangerang, dari Jakarta juga. Tapi kompak mogok. Arahan kemarin mereka meminta pemerintah menurunkan harga sapi dan pemerintah sudah memenuhi permintaan tersebut. Jadi , harusnya pedagang sudah kembali berjualan, karena pemerintah telah memenuhi permintaan mereka," tegasnya.
Tangsel: Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota
Tangerang Selatan (Tangsel) mendapati satu pedagang
daging sapi segar yang masih berjualan di pasar Jengkol, Kecamatan Setu, Tangsel. Sementara pedagang lainnya memilih mogok berjualan lantaran harga daging naik.
"Pantauan hari ini hanya sutu pedagang dari tiga lapak pedagang berjualan di Pasar Jengkol, di pasar lain enggak ada. Karena masih belum ada kesepakatan di asosiasi pedagangnya," kata Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Disperindag Tangsel, Ghazali Ahmad, saat dikonfirmasi, Selasa, 1 Maret 2022.
Aksi mogok berjualan yang dilakukan pedagang daging sapi merupakan kesepakatan bersama pedagang daging dan pengelola
rumah potong hewan (RPH).
Baca:
Pasokan Sapi Australia Berkurang Picu Kenaikan Harga Daging
"Pasokan masih tertahan di RPH, jadi pedagang tidak berani berdagang karena belum ada pasokan dari RPH," ujar dia.
Ghazali meminta pedagang kembali berjualan. Ia akan berkomunikasi dengan RPH supaya menyalurkan dagingnya. Saat ini, ada sekitar 10 RPH yang menyalurkan hewan ternaknya ke sejumlah pedagang pasar di Tangsel.
"Selain dari RPH Tangsel mereka ambil dari RPH lain dari Kota Tangerang, dari Jakarta juga. Tapi kompak mogok. Arahan kemarin mereka meminta pemerintah menurunkan harga sapi dan pemerintah sudah memenuhi permintaan tersebut. Jadi , harusnya pedagang sudah kembali berjualan, karena pemerintah telah memenuhi permintaan mereka," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
