Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor Tubagus Muhidin. Foto: Medcom/Rizky
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor Tubagus Muhidin. Foto: Medcom/Rizky

MUI Kota Bogor Ajak Warga Salat Gaib untuk Eril

Rizky Dewantara • 03 Juni 2022 13:41
Bogor: Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor Tubagus Muhidin mengajak dan menyerukan umat Muslim di Kota Bogor untuk melaksanakan salat Gaib untuk almarhum Emmeril Khan Mumtadz putra dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
 
"Ajakan ini disampaikan melalui Surat Edaran MUI Jabar yang dikeluarkan di Bandung pada Kamis 2 Juni 2022. Surat edaran tersebut ditandatangani oleh Ketua MUI Jawa Barat Rahmat Syafei. Sesuai instruksikan MUI Jawa Barat bahkan se-Indonesia sudah bersikap untuk segera menyalatkan secara gaib," ungkap Muhidin saat di temui di gedung DPRD Kota Bogor, Jumat, 3 Juni 2022.
 
Muhidin menuturkan salat Gaib berdasarkan status meninggal yang ditetapkan MUI dan keluarga Ridwan Kamil. Eril tenggelam di Sungai Aare, Swiss, dan pencarian telah dilakukan selama tujuh hari.

"Jadi sudah dipastikan meninggal dengan mati syahid semoga keluarga dari pak Ridwan Kamil bisa ditabahkan atas musibah terbesar ini," sebutnya.
 
Keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, telah mengikhlaskan kepergian Eril yang dinyatakan meninggal secara syahid. Hal itu disampaikan langsung kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat, 3 Juni 2022.
 
Baca: Arus Deras, Penyelam Penyelam Sempat Tidak Dapat Dikerahkan Cari Eril
 
"Innalilahi wa innailaihi raji'un sesungguhnya semua mahluk yang bernyawa akan merasakan kematian, dalam kesempatan ini saya akan menjelaskan bahwa dari sisi Kang Emil dan keluarga. Kang Emil dan Teh Lia sudah menyampaikan bahwa mereka ikhlas dan meyakini bahwa Emmeril Khan Mumtadz yang kita kenal sebagai Eril sudah wafat berpulang ke Rahmatullah karena tenggelam," ujar Erwin, Jumat, 3 Juni 2022.
 
Erwin menuturkan keputusan tersebut berdasarkan hasil pencarian yang hingga kini belum membuahkan hasil. Bahkan Ridwan Kamil mendampingi langsung proses pencarian Eril di Swiss sejak 26 Mei 2022.
 
"Kami sudah melihat dan mengevaluasi menyimak seluruh proses yang telah dan bisa dilakukan termasuk juga upaya pencarian secara mandiri sehingga secara ikhtiar itu sudah dilakukan semuanya secara maksimal yang dimungkinkan berdasarkan situasi dan kondisi yang ada," tuturnya.
 
Ia pun menyampaikan permintaan maaf jika Eril mempunyai kesalahan. Keluarga pun siap berdiskusi jika ada pihak yang berurusan dengan Eril dan harus diselesaikan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan