Banda Aceh: Ratusan imigran etnis Rohingya terdampar di Pantai Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh. Para pencari suaka asal Myanmar itu telah berlayar selama lebih kurang 25 hari dari daerah asalnya sebelum tiba di perairan Aceh.
"Para Imigran Rohingya berangkat dari Myanmar dan berada di laut selama 25 hari tanpa makanan yang cukup," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy, Senin, 7 Maret 2022.
Baca: Kota Solo PPKM Level 4
Para imigran yang berjumlah 114 orang yang terdiri dari 58 laki-laki, 21 perempuan, dan 35 anak-anak itu kemudian diperiksa sebelum dibawa ke penampungan sementara di menasah Gampong Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka.
Dari pemeriksaan tersebut, didapati 74 orang merupakan pemegang kartu United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Selain itu didapati juga 30 orang sudah memiliki kartu vaksin.
"Di antara mereka ada yang sudah vaksin. Sebagian juga memegang kartu UNHCR. Artinya ada di antara mereka yang sudah pernah mendapat perlindungan serta bantuan berupa pemenuhan kebutuhan dasar bagi pencari suaka dan pengungsi yang diberikan organisasi internasional," jelas Winardy.
Sebelumnya diberitakan 114 etnis Rohingya terdampar di Aceh. Mereka masuk ke Aceh pada Minggu, 6 Maret 2022, dini hari. Panglima Laot Kabupaten Bireuen, Badruddin, mengatakan pihaknya terkejut dengan kedatangan pengungsi Rohingya tersebut lantaran tidak terdeteksi oleh nelayan sekitar.
Banda Aceh: Ratusan
imigran etnis Rohingya terdampar di Pantai Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh. Para pencari suaka asal Myanmar itu telah berlayar selama lebih kurang 25 hari dari daerah asalnya sebelum tiba di perairan Aceh.
"Para Imigran Rohingya berangkat dari Myanmar dan berada di laut selama 25 hari tanpa makanan yang cukup," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy, Senin, 7 Maret 2022.
Baca:
Kota Solo PPKM Level 4
Para imigran yang berjumlah 114 orang yang terdiri dari 58 laki-laki, 21 perempuan, dan 35 anak-anak itu kemudian diperiksa sebelum dibawa ke penampungan sementara di menasah Gampong Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka.
Dari pemeriksaan tersebut, didapati 74 orang merupakan pemegang kartu United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Selain itu didapati juga 30 orang sudah memiliki kartu vaksin.
"Di antara mereka ada yang sudah vaksin. Sebagian juga memegang kartu UNHCR. Artinya ada di antara mereka yang sudah pernah mendapat perlindungan serta bantuan berupa pemenuhan kebutuhan dasar bagi pencari suaka dan pengungsi yang diberikan organisasi internasional," jelas Winardy.
Sebelumnya diberitakan 114 etnis Rohingya terdampar di Aceh. Mereka masuk ke Aceh pada Minggu, 6 Maret 2022, dini hari. Panglima Laot Kabupaten Bireuen, Badruddin, mengatakan pihaknya terkejut dengan kedatangan pengungsi Rohingya tersebut lantaran tidak terdeteksi oleh nelayan sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)
