Tangerang: Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, mencatat kasus harian positif covid-19 per tanggal 24 Januari 2022 mencapai 95 orang. Penularan itu tersebar di 10 kelurahan.
"Angka tersebut luar biasa. Maka dari itu pengawasan akan diperketat di tempat-tempat yang bermobilitas tinggi seperti pasar, tempat nongkrong anak muda dan lain-lain," kata Camat Cipondoh Rizal Ridholloh di Tangerang, Selasa, 25 Januari 2022.
Pihaknya melaksanakan pengawasan lapangan melalui kegiatan Operasi Aman Bersama (OAB) sesuai dengan instruksi Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Rizal mengatakan, OAB dilaksanakan untuk mengingatkan masyarakat yang mulai lengah menerapkan protokol kesehatan.
"OAB kali ini kami membagikan masker kepada masyarakat yang lupa atau tidak punya masker. Jadi, tidak ada sanksi untuk OAB kali ini," imbuhnya.
Sebelumnya Sekda Kota Tangerang Herman Suwarman menuturkan, seluruh Camat dan Lurah bersama OPD diminta meningkatkan pengawasan lapangan serta sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat.
Baca: Pemkot Tangerang Kembali Terapkan WFH dan WFO
Bentuk pengawasan yang disiagakan ialah Operasi Aman Bersama (OAB) dengan sasaran di Pasar, Mal, Perkantoran, restaurant, café, hingga berbagai sudut kota yang sering dijadikan tempat nongkrong termasuk di gang-gang permukiman.
"Kita sama-sama jenuh dengan semua ini. Tapi, ini kondisi yang harus kita hadapi dengan bijaksana dan tidak boleh egois. Dengan itu, masyarakat harus kembali disosialisasikan, kembali diimbau untuk tidak lengah dengan kembali memperketat protokol kesehatan dan ikuti vaksinasi," bebernya.
Camat dan Lurah diminta untuk mengecek dan menguatkan kembali Satgas Lingkungan mulai dari tingkat RT, RW, Kelurahan hingga Kecamatan. Tak terkecuali, kesiapan dan kekuatan Kampung Tangguh Jaya Si Gacor di setiap pemukiman untuk dalam kondisi siaga.
"Mulai dari personel, sarana prasarana pendukung untuk kembali dikuatkan. Siapkan semaksimal mungkin, cegah sedini mungkin hingga segala risiko dapat diminimalisasi. Kita libatkan masyarakat dalam penanganan ini sebagai garda terdepan, dan pastikan seluruh stakeholder bersama masyarakat untuk mencegah kenaikan kasus bersama-sama,” ujarnya.
Tangerang: Kecamatan Cipondoh,
Kota Tangerang, Banten, mencatat kasus harian positif covid-19 per tanggal 24 Januari 2022 mencapai 95 orang. Penularan itu tersebar di 10 kelurahan.
"Angka tersebut luar biasa. Maka dari itu pengawasan akan diperketat di tempat-tempat yang bermobilitas tinggi seperti pasar, tempat nongkrong anak muda dan lain-lain," kata Camat Cipondoh Rizal Ridholloh di Tangerang, Selasa, 25 Januari 2022.
Pihaknya melaksanakan pengawasan lapangan melalui kegiatan Operasi Aman Bersama (OAB) sesuai dengan instruksi Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Rizal mengatakan, OAB dilaksanakan untuk mengingatkan masyarakat yang mulai lengah menerapkan protokol kesehatan.
"OAB kali ini kami membagikan masker kepada masyarakat yang lupa atau tidak punya masker. Jadi, tidak ada sanksi untuk OAB kali ini," imbuhnya.
Sebelumnya Sekda Kota Tangerang Herman Suwarman menuturkan, seluruh Camat dan Lurah bersama OPD diminta meningkatkan pengawasan lapangan serta sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat.
Baca: Pemkot Tangerang Kembali Terapkan WFH dan WFO
Bentuk pengawasan yang disiagakan ialah Operasi Aman Bersama (OAB) dengan sasaran di Pasar, Mal, Perkantoran, restaurant, café, hingga berbagai sudut kota yang sering dijadikan tempat nongkrong termasuk di gang-gang permukiman.
"Kita sama-sama jenuh dengan semua ini. Tapi, ini kondisi yang harus kita hadapi dengan bijaksana dan tidak boleh egois. Dengan itu, masyarakat harus kembali disosialisasikan, kembali diimbau untuk tidak lengah dengan kembali memperketat protokol kesehatan dan ikuti vaksinasi," bebernya.
Camat dan Lurah diminta untuk mengecek dan menguatkan kembali Satgas Lingkungan mulai dari tingkat RT, RW, Kelurahan hingga Kecamatan. Tak terkecuali, kesiapan dan kekuatan Kampung Tangguh Jaya Si Gacor di setiap pemukiman untuk dalam kondisi siaga.
"Mulai dari personel, sarana prasarana pendukung untuk kembali dikuatkan. Siapkan semaksimal mungkin, cegah sedini mungkin hingga segala risiko dapat diminimalisasi. Kita libatkan masyarakat dalam penanganan ini sebagai garda terdepan, dan pastikan seluruh stakeholder bersama masyarakat untuk mencegah kenaikan kasus bersama-sama,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)