Pasuruan: Ratusan nelayan di Kota dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, tetap harus rela mengantre di SPBU meski stok solar sedang kosong. Mereka memilih menunggu agar tidak terlambat mengisi saat solar datang.
Kondisi ini terlihat di SPBU Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Para nelayan memasang tanda dengan meletakkan jeriken berjajar berurutan di tempat pengisian solar, Selasa, 5 April 2022.
Jika solar tetap tidak datang hingga sore, para nelayan dipastikan tidak akan melaut karena stok solar di rumah nelayan sudah habis.
"Ada yang sudah mengantre sejak senin malam, dan selasa dini hari tadi tadi," ujar Junaedi, salah satu nelayan.
Baca juga: Pertalite dan Solar Langka di Wilayah Pantura Jatim
Para nelayan rela mengantre karena tidak mau beralih ke bbm jenis dexlite yang harganya cukup mahal dibandingkan dengan solar. Untuk harga dexlite sebesar Rp 12.950 per liter. Sedangkan solar hanya Rp 5.150 per liter.
Sementara petugas SPBU, Supriyanto, mengatakan keterlambatan pengiriman solar yang mengakibatkan adanya antrean panjang di SPBU Karangketug sudah terjadi sejak dua pekan terakhir.
"Pada pada dua hari terahir, sudah tidak menerima kiriman solar sehingga sejak Senin kemarin stok solar di SPBU Karangketug memang sudah kosong," terangnya.
Pasuruan: Ratusan nelayan di Kota dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, tetap harus rela mengantre di SPBU meski
stok solar sedang kosong. Mereka memilih menunggu agar tidak terlambat mengisi saat solar datang.
Kondisi ini terlihat di SPBU Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Para nelayan memasang tanda dengan meletakkan jeriken berjajar berurutan di tempat pengisian solar, Selasa, 5 April 2022.
Jika solar tetap tidak datang hingga sore, para nelayan dipastikan tidak akan melaut karena stok solar di rumah nelayan sudah habis.
"Ada yang sudah mengantre sejak senin malam, dan selasa dini hari tadi tadi," ujar Junaedi, salah satu nelayan.
Baca juga:
Pertalite dan Solar Langka di Wilayah Pantura Jatim
Para nelayan rela mengantre karena tidak mau beralih ke bbm jenis dexlite yang harganya cukup mahal dibandingkan dengan solar. Untuk harga dexlite sebesar Rp 12.950 per liter. Sedangkan solar hanya Rp 5.150 per liter.
Sementara petugas SPBU, Supriyanto, mengatakan keterlambatan pengiriman solar yang mengakibatkan adanya antrean panjang di SPBU Karangketug sudah terjadi sejak dua pekan terakhir.
"Pada pada dua hari terahir, sudah tidak menerima kiriman solar sehingga sejak Senin kemarin stok solar di SPBU Karangketug memang sudah kosong," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)