Ilustrasi--Antrean truk pembeli solar di sepanjang ruas Km 16-15 hingga ke mulut SPBU Km 15 di Jalan Soekarno-Hatta, Karang Joang, Balikpapan Utara.(ANTARA/Novi Abdi)
Ilustrasi--Antrean truk pembeli solar di sepanjang ruas Km 16-15 hingga ke mulut SPBU Km 15 di Jalan Soekarno-Hatta, Karang Joang, Balikpapan Utara.(ANTARA/Novi Abdi)

Gubernur Babel 'Ikut Antre' BBM di SPBU Pangkalpinang

Antara • 30 Maret 2022 15:31
Pangkalpinang: Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan mendatangi langsung truk dan tronton bermuatan sembako yang mengantreg Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Pangkalpinang, guna memastikan ketersediaan BBM menjelang Ramadhan tahun ini.
 
"Saya sengaja berhenti menanyakan langsung kepada supir truk yang mengantre BBM ini," kata Erzaldi Rosman Djohan, di SPBU Pangkalbalam, Rabu, 30 Maret 2022.
 
Dalam perjalanan pulang dari kunjungan kerja di Sungailiat Kabupaten Bangka, Gubernur Babel Erzaldi Rosman, melihat antrean beberapa truk dan tronton angkutan kebutuhan pokok masyarakat yang akan mengisi BBM di beberapa SPBU Pangkalbalam Kota Pangkalpinang.

Melihat antrian truk angkutan pelabuhan tersebut, Gubernur Erzaldi Rosman Djohan bersama rombongan langsung berhenti di SPBU Pangkalbalam untuk menemui dan berdialog dengan para sopir truk tersebut.
 
"Mereka menyambut dan berdialog tentang masalah antrean yang terjadi," kata Erzaldi.
 
Baca juga: Pengurangan Stok Biang Kelangkaan Solar di Lampung
 
Dalam dialog dengan itu, Gubernur Erzaldi menawarkan kepada para pengemudi truk agar untuk pengisian BBM khusus truk dan tronton khusus angkutan sembako di pelabuhan dapat dilakukan di dua SPBU yakni di SPBU 24.331.151 Depan Citraland dan SPBU 23.331.11 Pangkalbalam.
 
"Insyaallah dalam waktu dekat akan kita tetapkan SPBU khusus bagi truk dan tronton," katanya.
 
Menurut dia, untuk daerah lain atau kabupaten-kabupaten lain, jika terjadi antrean dan mengganggu kenyamanan maka akan dilakukan hal yang sama dengan menentukan salah satu SPBU sebagai SPBU khusus untuk truk dan tronton.
 
"Antrean ini harus diantisipasi karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," terangnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan