Ciamis: Santri di Pesantren Darussalam, Ciamis, Jawa Barat, menggelar Festival Liwet Nusantara dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Lewat festival ini, santri dituntut bisa memasak nasi liwet khas pesantren.
Uniknya, santri harus memasak nasi liwet khas pesantren dengan cita rasa dari daerah asal masing-masing santri. Hasil karya hidangan disajikan dengan konsep sekreatif mungkin.
Pengasuh Pesantren Darussalam, Ciamis Fadlil Yani Ainusyamsi, mengatakan festival ini bertujuan melatih santri agar dapat memasak liwet dan kuliner tradisional lainnya. Meski terlihat mudah, memasak nasi liwet harus menggunakan resep yang sesuai dan memiliki teknik tersendiri.
"Alhamdulillah, antusiasme anak-anak sangat tinggi sekali untuk memasak masakan tradisi pesantren," kata Yani dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Kamis, 31 Maret 2022
Para santri memasak nasi liwet dan aneka masakan kuliner khas lain di area pesantren menggunakan tungku dadakan. Masakan disajikan di stand yang sudah tersedia.
Total 1.750 santri dari berbagai tingkatan yang terlibat dalam acara. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dengan sajian stand yang berbeda. (Fauzi Pratama Ramadhan)
Ciamis: Santri di Pesantren Darussalam, Ciamis, Jawa Barat, menggelar Festival Liwet Nusantara dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Lewat festival ini, santri dituntut bisa memasak nasi liwet khas pesantren.
Uniknya, santri harus memasak nasi liwet khas pesantren dengan cita rasa dari daerah asal masing-masing santri. Hasil karya hidangan disajikan dengan konsep sekreatif mungkin.
Pengasuh Pesantren Darussalam, Ciamis Fadlil Yani Ainusyamsi, mengatakan festival ini bertujuan melatih santri agar dapat memasak liwet dan kuliner tradisional lainnya. Meski terlihat mudah, memasak nasi liwet harus menggunakan resep yang sesuai dan memiliki teknik tersendiri.
"Alhamdulillah, antusiasme anak-anak sangat tinggi sekali untuk memasak masakan tradisi pesantren," kata Yani dalam tayangan
Selamat Pagi Indonesia di
Metro TV, Kamis, 31 Maret 2022
Para santri memasak nasi liwet dan aneka masakan kuliner khas lain di area pesantren menggunakan tungku dadakan. Masakan disajikan di stand yang sudah tersedia.
Total 1.750 santri dari berbagai tingkatan yang terlibat dalam acara. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dengan sajian stand yang berbeda.
(Fauzi Pratama Ramadhan) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)