Semarang: Kasus covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah, terus meningkat. Hal ini membuat pasar Imlek Semawis di kawasan Pecinan Semarang, ditiadakan.
Ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis) Semarang Harjanto Halim mengatakan peniadaan festival tahunan setiap Imlek itu guna mencegah terjadinya klaster baru penyebaran covid-19.
Sebagai gantinya, Tugu Sio Macan, di Perkampungan Pecinan Kota Semarang dipasangi ribuan lampion untuk memeriahkan Imlek tahun ini.
"Kita rayakan Imlek secara sederhana dan dengan kegiatan sembahyangan di Kelenteng," kata Harjanto, Minggu, 30 Januari 2022.
Baca juga: Tertimpa Pohon Tumbang, 2 Pelajar di Tompobulu Meninggal
Melansir Media Indonesia, Perkampungan Pecinan Kota Semarang terlihat lengang, tak seperti perayaan Imlek sebelum pandemi covid-19 yang selalu ramai.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara terpisah meminta agar pelaksanaan perayaan Imlek tahun ini tidak dilakukan dengan besar-besaran, karena kondisi pandemi covid-19 masih terjadi dan apalagi saat ini sedang menghadapi varian omicron sehingga semua pihak diminta dapat menjaga diri.
"Saya sudah mendapatkan laporan di Sam Poo Kong tidak membuat perayaan besar. Hanya perayaan tertutup diantara mereka yang mengelola," ujar Ganjar.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang sendiri kasus covid-19 terus meningkat. Hingga saat ini terdapat 44 pasien terkonfirmasi virus korona dirawat di rumah sakit maupun diisolasi yakni 31 orang merupakan warga dalam kota tersebar di 12 kecamatan dan 13 orang berasal dari luar daerah.
Semarang: Kasus covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah, terus meningkat. Hal ini membuat pasar Imlek Semawis di kawasan
Pecinan Semarang, ditiadakan.
Ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis) Semarang Harjanto Halim mengatakan peniadaan festival tahunan setiap Imlek itu guna mencegah terjadinya klaster baru penyebaran covid-19.
Sebagai gantinya, Tugu Sio Macan, di Perkampungan Pecinan Kota Semarang dipasangi ribuan lampion untuk memeriahkan Imlek tahun ini.
"Kita rayakan Imlek secara sederhana dan dengan kegiatan sembahyangan di Kelenteng," kata Harjanto, Minggu, 30 Januari 2022.
Baca juga:
Tertimpa Pohon Tumbang, 2 Pelajar di Tompobulu Meninggal
Melansir
Media Indonesia, Perkampungan Pecinan Kota Semarang terlihat lengang, tak seperti perayaan Imlek sebelum pandemi covid-19 yang selalu ramai.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara terpisah meminta agar pelaksanaan perayaan Imlek tahun ini tidak dilakukan dengan besar-besaran, karena kondisi pandemi covid-19 masih terjadi dan apalagi saat ini sedang menghadapi varian omicron sehingga semua pihak diminta dapat menjaga diri.
"Saya sudah mendapatkan laporan di Sam Poo Kong tidak membuat perayaan besar. Hanya perayaan tertutup diantara mereka yang mengelola," ujar Ganjar.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang sendiri kasus covid-19 terus meningkat. Hingga saat ini terdapat 44 pasien terkonfirmasi virus korona dirawat di rumah sakit maupun diisolasi yakni 31 orang merupakan warga dalam kota tersebar di 12 kecamatan dan 13 orang berasal dari luar daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)