Gunungkidul: Ratusan rumah di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah istimewa Yogyakarta (DIY), rusak akibat diterjang angin kencang. Jumlah ini masih berpotensi bertambah karena proses pendataan masih berjalan.
"Data sementara kerusakan akibat angin kencang ada 238 rumah. Data masih bisa bertambah," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Sumadi, saat dihubungi, Selasa, 22 Februari 2022.
Baca: Stok Minyak Goreng di Putussibau Kosong Sejak Akhir 2021
Dia mengatakan data rumah rusak warga itu ada di Desa Semanu dan Desa Pacarejo. Meski banyak rumah rusak, ia menyatakan tak ada korban jiwa.
Sumadi menjelaskan kerusakan terbanyak ada di Desa Pacarejo karena terjadi di banyak dusun, yakni Jelok, Jonge, dan Kwangen. Sementara di Desa Semanu daerah terdampak ada di Dusun Sambirejo.
"Kerusakan bervariasi. Ada yang rusak ringan dan ada yang roboh," jelasnya.
Menurut dia pemerintah sudah memberikan bantuan logistik untuk warga terdampak. Ia berharap kondisi itu bisa membantu dalam situasi darurat usai bencana itu.
Sementara Kepala Desa Pacarejo, Suhadi, mengungkapkan terdampak parah ada di Dusun Jelok dan Jonge karena total ada 236 rumah terdampak. Bahkan ada yang roboh. "Rumah yang roboh ada dua," tuturnya.
Ia menambahkan jajaran pemerintah desa masih siaga menyusul cuaca yang masih musim hujan. Ia mengajak segenap masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan.
Gunungkidul: Ratusan rumah di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah istimewa Yogyakarta (DIY), rusak akibat diterjang
angin kencang. Jumlah ini masih berpotensi bertambah karena proses pendataan masih berjalan.
"Data sementara kerusakan akibat angin kencang ada 238 rumah. Data masih bisa bertambah," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Sumadi, saat dihubungi, Selasa, 22 Februari 2022.
Baca:
Stok Minyak Goreng di Putussibau Kosong Sejak Akhir 2021
Dia mengatakan data rumah rusak warga itu ada di Desa Semanu dan Desa Pacarejo. Meski banyak rumah rusak, ia menyatakan tak ada korban jiwa.
Sumadi menjelaskan kerusakan terbanyak ada di Desa Pacarejo karena terjadi di banyak dusun, yakni Jelok, Jonge, dan Kwangen. Sementara di Desa Semanu daerah terdampak ada di Dusun Sambirejo.
"Kerusakan bervariasi. Ada yang rusak ringan dan ada yang roboh," jelasnya.
Menurut dia pemerintah sudah memberikan bantuan logistik untuk warga terdampak. Ia berharap kondisi itu bisa membantu dalam situasi darurat usai bencana itu.
Sementara Kepala Desa Pacarejo, Suhadi, mengungkapkan terdampak parah ada di Dusun Jelok dan Jonge karena total ada 236 rumah terdampak. Bahkan ada yang roboh. "Rumah yang roboh ada dua," tuturnya.
Ia menambahkan jajaran pemerintah desa masih siaga menyusul cuaca yang masih musim hujan. Ia mengajak segenap masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)