medcom.id, Palembang: Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumatera Selatan (Sumsel) menyiapkan dana sebanyak Rp4 miliar untuk membuat sistem Samsat Online. Uang berjumlah miliaran rupiah itu dikucurkan untuk siapkan empat kebutuhan.
"Investasi itu ada empat modul. Pertama hardware (perangkat keras) tergantung dolar. Kedua sistem dan prosedurnya. Lalu sistem akuntansinya, termasuk infrastruktur jaringan. Itu Rp4 miliar untuk tahap awal," kata Kepala Dispenda Sumsel Muslim di kantornya, Jalan POM IX, Palembang, Sumsel, Kamis (27/8/2015).
Beberapa persiapan juga akan dibantu Bank Sumsel Babel. Bank akan menyiapkan Kiosk di setiap cabangnya.
"Tapi ada yang dibantu, Kiosk ini dibantu Bank Sumsel Babel. Kita bangun sistem tapi alat ini mereka yang beli," lanjutnya.
Hingga launching akhir tahun nanti, Bank Sumsel Babel baru mampu menyediakan sebanyak empat alat Kiosk. Namun, diharapkan setiap cabang mampu membeli alat tersebut agar seluruh pendapatan lari ke BUMD milik Pemprov ini.
"Tahun ini mereka sanggup empat unit dulu. Tapi saya bilang uangnya pasti masuk (ke bank daerah). Jangan sampai menyimpang ke bank lain. Seluruh cabang harus menyanggupi," pungkas dia.
medcom.id, Palembang: Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumatera Selatan (Sumsel) menyiapkan dana sebanyak Rp4 miliar untuk membuat sistem
Samsat Online. Uang berjumlah miliaran rupiah itu dikucurkan untuk siapkan empat kebutuhan.
"Investasi itu ada empat modul. Pertama
hardware (perangkat keras) tergantung dolar. Kedua sistem dan prosedurnya. Lalu sistem akuntansinya, termasuk infrastruktur jaringan. Itu Rp4 miliar untuk tahap awal," kata Kepala Dispenda Sumsel Muslim di kantornya, Jalan POM IX, Palembang, Sumsel, Kamis (27/8/2015).
Beberapa persiapan juga akan dibantu Bank Sumsel Babel. Bank akan menyiapkan
Kiosk di setiap cabangnya.
"Tapi ada yang dibantu, Kiosk ini dibantu Bank Sumsel Babel. Kita bangun sistem tapi alat ini mereka yang beli," lanjutnya.
Hingga launching akhir tahun nanti, Bank Sumsel Babel baru mampu menyediakan sebanyak empat alat Kiosk. Namun, diharapkan setiap cabang mampu membeli alat tersebut agar seluruh pendapatan lari ke BUMD milik Pemprov ini.
"Tahun ini mereka sanggup empat unit dulu. Tapi saya bilang uangnya pasti masuk (ke bank daerah). Jangan sampai menyimpang ke bank lain. Seluruh cabang harus menyanggupi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)