medcom.id, Batam: Ribuan buruh mengamuk di depan Kantor Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (18/11/2014). Kemarahan muncul setelah Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, mengeluarkan ucapan yang dinilai merendahkan buruh.
Sebelumnya, buruh meminta Ahmad Dahlan merevisi Upah Minimum Kota (UMK) Batam 2015. Namun, Wali Kota tidak bisa memberi janji.
Pasalnya, Ahmad telah menampung tuntutan buruh sejak pagi, termasuk memasukkan kenaikan harga BBM sebagai poin perhitungan upah. Menurut Wali Kota, UMK Batam 2015 sudah memasukkan proyeksi kenaikan harga BBM.
"Jadi, keputusan sampai sekarang naiknya tetap 10% yakni Rp2.664.302," ujar Ahmad dikawal petugas kepolisian, Selasa (18/11/2014).
Ia melanjutkan, keputusan Pemkot sudah disampaikan ke Gubernur Kepri, baik tertulis maupun lisan. Nantinya, gubernur kembali membahas usulan UMK dengan Dewan Pengupahan Provinsi.
"Kami menunggu keputusan gubernur. Saya tidak bisa mengubah keputusan ini. Berdoalah mudah-mudahan buruh di Batam tetap sejahtera," kata dia.
Telinga para buruh panas mendengar ucapan itu. Mereka lantas berteriak dan melempari kantor Wali Kota Batam dengan batu dan botol minuman.
"Buruh menilai Wali Kota Ahmad Dahlan tidak layak memimpin daerah ini, karena selain tidak aspiratif Ahmad Dahlan tidak pernah turun langsung melihat penderitaan buruh di daerah ini," ujar pengurus SPSI Batam, Amran, kepada Media Indonesia, hari ini.
Kericuhan sempat membuat polisi kewalahan karena ribuan buruh makin beringas. Sempat terjadi baku hantam antara buruh dan polisi. Aparat pun terpaksa menembakkan air dan gas air mata ke arah demonstran.
medcom.id, Batam: Ribuan buruh mengamuk di depan Kantor Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (18/11/2014). Kemarahan muncul setelah Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, mengeluarkan ucapan yang dinilai merendahkan buruh.
Sebelumnya, buruh meminta Ahmad Dahlan merevisi Upah Minimum Kota (UMK) Batam 2015. Namun, Wali Kota tidak bisa memberi janji.
Pasalnya, Ahmad telah menampung tuntutan buruh sejak pagi, termasuk memasukkan kenaikan harga BBM sebagai poin perhitungan upah. Menurut Wali Kota, UMK Batam 2015 sudah memasukkan proyeksi kenaikan harga BBM.
"Jadi, keputusan sampai sekarang naiknya tetap 10% yakni Rp2.664.302," ujar Ahmad dikawal petugas kepolisian, Selasa (18/11/2014).
Ia melanjutkan, keputusan Pemkot sudah disampaikan ke Gubernur Kepri, baik tertulis maupun lisan. Nantinya, gubernur kembali membahas usulan UMK dengan Dewan Pengupahan Provinsi.
"Kami menunggu keputusan gubernur. Saya tidak bisa mengubah keputusan ini. Berdoalah mudah-mudahan buruh di Batam tetap sejahtera," kata dia.
Telinga para buruh panas mendengar ucapan itu. Mereka lantas berteriak dan melempari kantor Wali Kota Batam dengan batu dan botol minuman.
"Buruh menilai Wali Kota Ahmad Dahlan tidak layak memimpin daerah ini, karena selain tidak aspiratif Ahmad Dahlan tidak pernah turun langsung melihat penderitaan buruh di daerah ini," ujar pengurus SPSI Batam, Amran, kepada Media Indonesia, hari ini.
Kericuhan sempat membuat polisi kewalahan karena ribuan buruh makin beringas. Sempat terjadi baku hantam antara buruh dan polisi. Aparat pun terpaksa menembakkan air dan gas air mata ke arah demonstran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JCO)