Depok: Pemerintah terus menekankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas di luar rumah. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengatakan penggunaan masker menjadi salah satu langkah penting untuk mengurangi potensi penularan covid-19.
"Apabila kita mengintensifkan penggunaan masker, dipercaya mampu mengurangi penularan 50-60 persen. Bahkan bisa lebih," kata Tito saat launching gerakan 2 Juta Masker di Aula Kantor Kecamatan Tapos, Kota Depok, Kamis, 13 Agustus 2020.
Baca: Jatim Uji Coba Tatap Muka Belajar SMA/SMK 18 Agustus
Tito menjelaskan pembagian masker ini juga diinisiasi Presiden Joko Widodo untuk menekan penyebaran covid-19. Mantan Kapolri tersebut mengaku tidak ingin ada warga yang beralasan tidak memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
Dia berharap pembagian masker tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat, tetapi juga golongan masyarakat mampu maupun instansi dan perusahaan seperti pabrik, hotel, restoran.
"Kita harapkan, gerakan ini tidak hanya top down (dari pemerintah ke masyarakat), tapi juga dari unsur-unsur lainnya. Agar masyarakat yang tidak mampu, bisa memiliki dan memakai (masker)," jelas Tito.
Sementara Wali Kota Depok, Mohammad Idris Abdul Somad, menuturkan Kota Depok sangat rentan penularan covid-19 jika dilihat dari segi demografis dan geografis. Apabila gerakan masyarakat bermasker diintensifkan, maka dipercaya angka penularan covid-19 bisa berkurang.
"Kita gunakan jaringan ada, tidak hanya aparatur keamanan agar pelanggaran-pelanggaran penanganan covid-19 semakin berkurang. Insyaalah, kalau disiplin penularan virus tersebut bisa nol persen di Depok," ujar Idris.
Depok: Pemerintah terus menekankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas di luar rumah. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengatakan penggunaan masker menjadi salah satu langkah penting untuk mengurangi potensi penularan covid-19.
"Apabila kita mengintensifkan penggunaan masker, dipercaya mampu mengurangi penularan 50-60 persen. Bahkan bisa lebih," kata Tito saat launching gerakan 2 Juta Masker di Aula Kantor Kecamatan Tapos, Kota Depok, Kamis, 13 Agustus 2020.
Baca:
Jatim Uji Coba Tatap Muka Belajar SMA/SMK 18 Agustus
Tito menjelaskan pembagian masker ini juga diinisiasi Presiden Joko Widodo untuk menekan penyebaran covid-19. Mantan Kapolri tersebut mengaku tidak ingin ada warga yang beralasan tidak memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
Dia berharap pembagian masker tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat, tetapi juga golongan masyarakat mampu maupun instansi dan perusahaan seperti pabrik, hotel, restoran.
"Kita harapkan, gerakan ini tidak hanya
top down (dari pemerintah ke masyarakat), tapi juga dari unsur-unsur lainnya. Agar masyarakat yang tidak mampu, bisa memiliki dan memakai (masker)," jelas Tito.
Sementara Wali Kota Depok, Mohammad Idris Abdul Somad, menuturkan Kota Depok sangat rentan penularan covid-19 jika dilihat dari segi demografis dan geografis. Apabila gerakan masyarakat bermasker diintensifkan, maka dipercaya angka penularan covid-19 bisa berkurang.
"Kita gunakan jaringan ada, tidak hanya aparatur keamanan agar pelanggaran-pelanggaran penanganan covid-19 semakin berkurang. Insyaalah, kalau disiplin penularan virus tersebut bisa nol persen di Depok," ujar Idris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)