Surabaya: Sebanyak 32 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur bisa melihat langsung fenomena gerhana matahari cincin (GMC), pada 15.00 WIB, Minggu, 21 Juni 2020. Sementara enam daerah sisanya tidak bisa menyaksikan fenomena alam tersebut.
"Sebagian besar wilayah Jatim dapat melihat langsung, jika kondisi awan cerah (tidak mendung) nanti jam 15.00 WIB. Tapi memang ada beberapa daerah yang tidak bisa melihat gerhana karena tertutup awan," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto, dikonfirmasi, Minggu, 21 Juni 2020.
Adapun tujuh daerah yang tidak bisa menyaksikannya, yakni Kabupaten Pacitan, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, dan Blitar. Di enam daerah itu, kata Teguh, ada pertumbuhan awan menutupi langit.
"Nah, biasanya dari awan tinggi dan awan menengah yang menyebabkan cuaca ekstrem karena awan rendah," terangnya.
Baca: 23 Kota/Kabupaten Bisa Amati Gerhana Matahari Hari Ini
Teguh mengingatkan, masyarakat yang ingin menyaksikan gerhana matahari cincin agar memakai kacamata khusus. warga juga bisa membuat lubang untuk pengamatan secara tidak langsung, dengan melihat bayangan dan atau menggunakan plastik film yang digabungkan sebanyak lima lapis.
"Cara-cara seperti itu biasa dilakukan dan itu aman menjaga kesehatan penglihatan kita," ujarnya.
Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil dari pada piringan matahari. Sehingga matahari nampak seperti cincin.
Surabaya: Sebanyak 32 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur bisa melihat langsung fenomena gerhana matahari cincin (GMC), pada 15.00 WIB, Minggu, 21 Juni 2020. Sementara enam daerah sisanya tidak bisa menyaksikan fenomena alam tersebut.
"Sebagian besar wilayah Jatim dapat melihat langsung, jika kondisi awan cerah (tidak mendung) nanti jam 15.00 WIB. Tapi memang ada beberapa daerah yang tidak bisa melihat gerhana karena tertutup awan," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto, dikonfirmasi, Minggu, 21 Juni 2020.
Adapun tujuh daerah yang tidak bisa menyaksikannya, yakni Kabupaten Pacitan, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, dan Blitar. Di enam daerah itu, kata Teguh, ada pertumbuhan awan menutupi langit.
"Nah, biasanya dari awan tinggi dan awan menengah yang menyebabkan cuaca ekstrem karena awan rendah," terangnya.
Baca: 23 Kota/Kabupaten Bisa Amati Gerhana Matahari Hari Ini
Teguh mengingatkan, masyarakat yang ingin menyaksikan gerhana matahari cincin agar memakai kacamata khusus. warga juga bisa membuat lubang untuk pengamatan secara tidak langsung, dengan melihat bayangan dan atau menggunakan plastik film yang digabungkan sebanyak lima lapis.
"Cara-cara seperti itu biasa dilakukan dan itu aman menjaga kesehatan penglihatan kita," ujarnya.
Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil dari pada piringan matahari. Sehingga matahari nampak seperti cincin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)