Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan). (Foto: Medcom.id/Amaluddin)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan). (Foto: Medcom.id/Amaluddin)

Rp2,3 Triliun Dana Desa di Jatim Dikonversi Jadi BLT

Amaluddin • 17 April 2020 05:29
Surabaya: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan menggunakan sebagian dana desa untuk penanganan kebutuhan masyarakat terdampak wabah virus korona (covid-19). Anggaran yang dikonversi menjadi bantuan langsung tunai (BLT) sekitar 35 persen dari Rp7,65 triliun total dana desa, atau sekitar Rp2,32 triliun.
 
"Menteri Desa sudah terbitkan Surat Edaran tentang penyaluran dana desa untuk konversi Bantuan Langsung Tunai (BLT), dengan potensi maksimal 35 persen dari total dana desa," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis malam, 16 April 2020.
 
Dana desa tersebut nantinya akan dikonversi BLT untuk disalurkan kepada 1,28 juta keluarga miskin di Jatim. Nominalnya sebesar sebesar Rp600 ribu per bulan per keluarga. BLT dibagikan  selama selama tiga sejak April hingga Juni 2020.

Pembagian BLT ini akan berbasis keluarga, bukan rumah tangga (Kepala Keluarga), agar tidak terjadi penerima BLT ganda. Hal ini mengingat dalam satu keluarga ada lebih dari satu KK yang bisa menerima bantuan.
 
Khofifah menyebut penerima bantuan tak hanya keluarga miskin. Angka penerima BLT kemungkinan bertambah.
 
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Pemdes) Jatim Mohammad Yasin menyebut ada beberapa kriteria keluarga masuk daftar terdampak covid-19 yang dapat menerima BLT. Di antaranya, anggota keluarga miskin yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi covid-19.
 
Kemudian, keluarga belum dapat bantuan apapun seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Kelurga Harapan (PKH), Kartu Prakerja, atau masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Selain itu, keluarga miskin yang ada anggota keluarganya sakit menahun dan kronis juga berhak mendapat bantuan.
 
"Nanti untuk pendataan penerima BLT ini, desa bisa menggunakan tim relawan desa dibantu pendamping PKH. Selanjutnya hasilnya pendataan di musyawarahkan di tingkat desa, lalu ditandatangani dan diajukan ke Bupati melalui Camat, agar supaya bisa segera dilakukan verifikasi data," pungkas Yasin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan