Banda Aceh: Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Azharuddin, menyebutkan seorang ulama karismatik yang juga pimpinan salah satu pondok pesantren di Bireuen, Aceh, terkonfirmasi positif virus korona.
"Abu HB, 71, positif covid-19 berdasarkan test swab di laboratorium mikrobiologi klinik RSUDZA,” kata Azharuddin, Kamis, 23 Juli 2020.
Pasien positif covid-19, HB, tiba di RSUDZA pada Rabu dini hari, 22 Juli 2020. Ia langsung diarahkan ke ruang isolasi IGD 2 di RICU RSUDZA guna penanganan lebih lanjut.
“Tadi malam kita minta dilakukan swab antigen dan hasil rapid antigennya reaktif. Lalu dilanjutkan dengan tes cepat molekuler (TCM), hasilnya positif. Makanya setelah itu langsung dibawa ke ruang RICU,” jelasnya.
Baca juga: Kapolda Target Semua Daerah di Jatim Berubah Zona Dalam Sebulan
Koordinator Pelayanan Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSUDZA, Novina Rahmawati, mengatakan sebelumnya pasien sempat menjalani perawatan di rumah sakit Bireuen dan dirujuk ke Banda Aceh.
“Sudah dirawat di RICU, belum tahu ada penyakit penyertanya, yang ada cuma batuk-batuk saat dirujuk ke RSUDZA,” ungkap Novina.
Sementara itu, berdasarkan Dinas Kesehatan Aceh, kasus positif covid-19 dari seluruh kabupaten/kota pada Kamis, 23 Juli 2020, mencapai 158 orang. Di antaranya 10 orang meninggal, 64 orang masih dalam penanganan medis, dan 84 lainnya sembuh.
Banda Aceh: Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Azharuddin, menyebutkan seorang ulama karismatik yang juga pimpinan salah satu pondok pesantren di Bireuen, Aceh, terkonfirmasi positif virus korona.
"Abu HB, 71, positif covid-19 berdasarkan test swab di laboratorium mikrobiologi klinik RSUDZA,” kata Azharuddin, Kamis, 23 Juli 2020.
Pasien positif covid-19, HB, tiba di RSUDZA pada Rabu dini hari, 22 Juli 2020. Ia langsung diarahkan ke ruang isolasi IGD 2 di RICU RSUDZA guna penanganan lebih lanjut.
“Tadi malam kita minta dilakukan swab antigen dan hasil rapid antigennya reaktif. Lalu dilanjutkan dengan tes cepat molekuler (TCM), hasilnya positif. Makanya setelah itu langsung dibawa ke ruang RICU,” jelasnya.
Baca juga:
Kapolda Target Semua Daerah di Jatim Berubah Zona Dalam Sebulan
Koordinator Pelayanan Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSUDZA, Novina Rahmawati, mengatakan sebelumnya pasien sempat menjalani perawatan di rumah sakit Bireuen dan dirujuk ke Banda Aceh.
“Sudah dirawat di RICU, belum tahu ada penyakit penyertanya, yang ada cuma batuk-batuk saat dirujuk ke RSUDZA,” ungkap Novina.
Sementara itu, berdasarkan Dinas Kesehatan Aceh, kasus positif covid-19 dari seluruh kabupaten/kota pada Kamis, 23 Juli 2020, mencapai 158 orang. Di antaranya 10 orang meninggal, 64 orang masih dalam penanganan medis, dan 84 lainnya sembuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
