Surabaya: Kapolda Jatim Irjen M. Fadil Imran menarget dalam sebulan ini untuk mengubah zona di semua daerah di Jatim, dari zona merah ke oranye, kuning, hingga hijau. Saat ini zona merah atau risiko berat tersisa tiga daerah dari 38 kabupaten/kota di Jatim.
"Kami akan memaksimalkan 2.091 Kampung Tangguh Semeru di semua daerah, terutama di Surabaya," kata Fadil, di Surabaya, Kamis, 23 Juli 2020.
Melalui kampung tangguh tersebut, Fadil mengaku akan meningkatkan kesadaran masyarakat, agar lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, memasifkan program testing, tracing dan treatment (3T) guna memutus mata rantai penularan covid-19.
"Kami yakin jika program 3T ini dijalankan secara sistematis, angka kasus covid-19 akan menurun, sehingga daerah-daerah yang masih zona merah bisa berubah jadi orange," ujarnya.
Sejauh ini, program 3T telah melakukan rapid test terhadap 77.950 orang, dan kemudian dilanjutkan tes Swab PCR terhadap 2.772 orang. Dalam aspek percepatan tracing, Kampung Tangguh Semeru juga dapat mengoptimalkan kerja petugas dalam melakukan penggalian informasi mengenai waktu kontak pasien, riwayat pasien, dan lokasi pasien.
Sedangkan dalam aspek treatment, Kampung Tangguh Semeru berhasil membantu petugas dalam memberikan percepatan penanganan medis pasien gejala ringan untuk menjalankan isolasi mandiri. "Dalam pemulihan kondisi sosial-ekonomi, Kampung Tangguh memberikan sembako kepada warga terdampak," katanya.
Jumlah daerah zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penyebaran covid-19 di Jatim tinggal tiga daerah, per Rabu, 22 Juli 2020. Yakni Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kota Pasuruan. Sementara Kabupaten Sidoarjo sudah berubah status menjadi zona oranye.
Sedangkan daerah dengan zona kuning atau daerah dengan risiko rendah masih ada tujuh daerah, yakni Bondowoso, Madiun, Probolinggo, Ngawi, Tulungagung, Pacitan, dan Lumajang. Sementara 28 daerah sisanya berstatus zona oranye atau daerah dengan risiko sedang.
Surabaya: Kapolda Jatim Irjen M. Fadil Imran menarget dalam sebulan ini untuk mengubah zona di semua daerah di Jatim, dari zona merah ke oranye, kuning, hingga hijau. Saat ini zona merah atau risiko berat tersisa tiga daerah dari 38 kabupaten/kota di Jatim.
"Kami akan memaksimalkan 2.091 Kampung Tangguh Semeru di semua daerah, terutama di Surabaya," kata Fadil, di Surabaya, Kamis, 23 Juli 2020.
Melalui kampung tangguh tersebut, Fadil mengaku akan meningkatkan kesadaran masyarakat, agar lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, memasifkan program testing, tracing dan treatment (3T) guna memutus mata rantai penularan covid-19.
"Kami yakin jika program 3T ini dijalankan secara sistematis, angka kasus covid-19 akan menurun, sehingga daerah-daerah yang masih zona merah bisa berubah jadi orange," ujarnya.
Sejauh ini, program 3T telah melakukan rapid test terhadap 77.950 orang, dan kemudian dilanjutkan tes Swab PCR terhadap 2.772 orang. Dalam aspek percepatan tracing, Kampung Tangguh Semeru juga dapat mengoptimalkan kerja petugas dalam melakukan penggalian informasi mengenai waktu kontak pasien, riwayat pasien, dan lokasi pasien.
Sedangkan dalam aspek treatment, Kampung Tangguh Semeru berhasil membantu petugas dalam memberikan percepatan penanganan medis pasien gejala ringan untuk menjalankan isolasi mandiri. "Dalam pemulihan kondisi sosial-ekonomi, Kampung Tangguh memberikan sembako kepada warga terdampak," katanya.
Jumlah daerah zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penyebaran covid-19 di Jatim tinggal tiga daerah, per Rabu, 22 Juli 2020. Yakni Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kota Pasuruan. Sementara Kabupaten Sidoarjo sudah berubah status menjadi zona oranye.
Sedangkan daerah dengan zona kuning atau daerah dengan risiko rendah masih ada tujuh daerah, yakni Bondowoso, Madiun, Probolinggo, Ngawi, Tulungagung, Pacitan, dan Lumajang. Sementara 28 daerah sisanya berstatus zona oranye atau daerah dengan risiko sedang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
