Bengkulu: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Utara memastikan tidak ada kerusakan yang terjadi di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, setelah terjadi gempa magnitudo 5,6. Selain itu, masyarakat di Pulau Enggano juga tidak merasakan adanya gempa yang terjadi.
"Alhamdulillah dari komunikasi kami dengan teman-teman di Enggano kondisi aman dan gempa tidak terlalu dirasakan," kata Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Utara Eka Hendri, Rabu, 16 November 2022.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, disebabkan karena aktivitas subduksi Lempeng IndoAustralia ke Lempeng Eurasia.
Kemudian terjadi dua kali gempa susulan, yaitu pukul 13.25 WIB dengan kekuatan 4,8 magnitudo yang berada di koordinat 4,74 Lintang Selatan, 100,72 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 184 kilometer arah Barat Laut Pulau Enggano dengan kedalaman 10 km.
Selanjutnya, pukul 16.22 WIB dengan kekuatan gempa 5,3 magnitudo yang berada di 5.38 Lintang Selatan, 102.38 Bujur Timur tepatnya 12 kilometer arah Tenggara Pulau Enggano dengan kedalaman 26 kilometer.
Baca: Gempa 5.6 Magnitudo Guncang Enggano Bengkulu
Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar menjelaskan sering terjadinya gempa dengan kekuatan kecil di wilayah Bengkulu menyebabkan pelepasan energi di lempeng bumi akan terjadi terus menerus sehingga mengurangi terjadinya gempa berkekuatan besar.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk tidak panik saat terjadi gempa bumi, namun tetap waspada.
Selain itu, selalu mencari informasi terkait gempa kepada sumber yang benar seperti BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan media yang telah terkonfirmasi kredibilitasnya.
Bengkulu: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Bengkulu Utara memastikan tidak ada kerusakan yang terjadi di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, setelah terjadi
gempa magnitudo 5,6. Selain itu, masyarakat di Pulau Enggano juga tidak merasakan adanya gempa yang terjadi.
"Alhamdulillah dari komunikasi kami dengan teman-teman di Enggano kondisi aman dan gempa tidak terlalu dirasakan," kata Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Utara Eka Hendri, Rabu, 16 November 2022.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG) menyatakan gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, disebabkan karena aktivitas subduksi Lempeng IndoAustralia ke Lempeng Eurasia.
Kemudian terjadi dua kali gempa susulan, yaitu pukul 13.25 WIB dengan kekuatan 4,8 magnitudo yang berada di koordinat 4,74 Lintang Selatan, 100,72 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 184 kilometer arah Barat Laut Pulau Enggano dengan kedalaman 10 km.
Selanjutnya, pukul 16.22 WIB dengan kekuatan gempa 5,3 magnitudo yang berada di 5.38 Lintang Selatan, 102.38 Bujur Timur tepatnya 12 kilometer arah Tenggara Pulau Enggano dengan kedalaman 26 kilometer.
Baca:
Gempa 5.6 Magnitudo Guncang Enggano Bengkulu
Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar menjelaskan sering terjadinya gempa dengan kekuatan kecil di wilayah Bengkulu menyebabkan pelepasan energi di lempeng bumi akan terjadi terus menerus sehingga mengurangi terjadinya gempa berkekuatan besar.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk tidak panik saat terjadi gempa bumi, namun tetap waspada.
Selain itu, selalu mencari informasi terkait gempa kepada sumber yang benar seperti BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan media yang telah terkonfirmasi kredibilitasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)