Gresik: Lebih dari 45 kapal besar berbagai tujuan di Indonesia menepi untuk berlindung dari hantaman gelombang tinggi di perairan laut Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Menurut informasi dari BMKG, ketinggian gelombang di laut Pulau Bawean bisa di atas 3 meter dengan angin kencang sehingga membahayakan keselamatan.
Selain kapal-kapal besar kargo, kapal LCT, kapal pencari ikan yang menepi juga banyak kapal batubara, tugboat, dan kapal logistik.
Baca: Nelayan Pesisir Banten Menganggur Akibat Cuaca Buruk |
Mereka yang sedang melintas di perairan laut Pulau Bawean terpaksa mencari perlindungan di dengan menepi di sisi timur pulau bawean, yang aman dari hantaman gelombang akibat cuaca ekstrem.
"Kapal-kapal ini akan menepi mencari perlindungan sampai kondisi cuaca membaik, bisa sampai dua minggu menunggu. sehingga banyak ABK yang turun ke daratan untuk mencari bekal makanan, " ujar Sekretaris Desa Kepuh Teluk, Busroh, Kamis, 29 Desember 2022.
Cuaca buruk yang terjadi di perairan laut Bawean tidak hanya menyebabkan kapal besar menepi. Namun, kapal penyeberangan Gresik-Bawean juga ditutup sementara. Akibatnya, ratusan penumpang kapal warga Pulau Bawean tertahan di Gresik.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di