Menurut Luthfi, Bripka Dirgantara, korban ledakan, akan diperiksa usai yang bersangkutan selesai menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Moewardi.
"Setelah sembuh (akan diperiksa) apakah ada unsur lalai, apakah salah prosedur, dan sebagainya. Yang bersangkutan masih sakit," kata Luthfi, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 26 September 2022.
Ia melanjutkan akibat ledakan petasan itu Bripka Dirgantara mengalami luka bakar hingga 37 persen.
"Menurut dokter luka bakar 37 persen dan sudah dalam penanganan. (Korban) belum bisa dimintai keterangan sehingga belum bisa dipastikan unsur kelalaiannya," ujar Luthfi.
| Baca juga: Ledakan di Asrama Brimob, Kurir hingga Penerima Paket Bubuk Mercon Diperiksa |
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi, Luthfi menegaskan ledakan petasan di Aspol Arumbara disimpulkan tidak terkait dengan tindak pidana terorisme.
Luthfi menyatakan sudah memeriksa tujuh saksi, antara lain, pengirim paket, penerima paket, dan anggota Sat Intelkam Polresta Surakarta.
"Dari pengirim yaitu sebuah CV di Indramayu membenarkan melakukan pengiriman paket tersebut, dari pihak penerima membenarkan pernah memesan paket sebanyak dua kali, sedangkan dari anggota satintelkam Polresta Surakarta membenarkan telah melakukan operasi pengamanan barang bukti. Dipastikan bukan bom dan tidak terkait terorisme," tegas dia.
Luthfi menambahkan paket petasan itu sebenarnya sudah disita petugas sejak 2021. Belum diketahui kenapa paket itu bisa dibawa oleh Bripka Dirgantara.
"Situasi TKP saat ini sudah normal kembali, proses identifikasi inafis maupun labfor sudah selesai dan tidak ada kejadian yang menonjol di wilayah Sukoharjo termasuk masyarakat sekitar sudah melaksanakan aktivitas seperti biasa," jelas Luthfi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id