Mobil melintasi banjir di ruas Tol Pondok Aren-Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (4/10/2022). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan mengevaluasi tol tersebut karena kerap terjadi banjir yang disebabkan oleh sistem drainase yang buruk. ANTARA
Mobil melintasi banjir di ruas Tol Pondok Aren-Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (4/10/2022). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan mengevaluasi tol tersebut karena kerap terjadi banjir yang disebabkan oleh sistem drainase yang buruk. ANTARA

1.252 Rumah di Tangerang Selatan Terendam Banjir

Antara • 05 Oktober 2022 08:55
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat enam kelurahan di Kota Tangerang Selatan, Banten, dikepung banjir dan mengakibatkan 1.252 unit rumah terendam.
 
"Data yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB, sebanyak 1.252 unit rumah terendam di enam kelurahan yang terkepung banjir," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2022.
 
Enam kelurahan yang direndam banjir tersebut, meliputi Kelurahan Cipayung, Kelurahan Jombang, Kelurahan Pisangan di Kecamatan Ciputat, Kelurahan Rempoa di Kecamatan Ciputat Timur, Kelurahan Kedaung di Kecamatan Pamulang, dan Kelurahan Pondok Kacang Timur di Kecamatan Pondok Aren.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi yang cukup lama di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten dan sekitarnya pada Selasa, 4 Oktober 2022, menyisakan banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) antara 10 sampai 80 sentimeter (cm).
 
"Kendati tidak ada korban jiwa, genangan air di beberapa titik lokasi itu sempat membuat kemacetan lalu lintas yang berdampak pada mobilitas umum lainnya. Saat ini hujan mulai reda dan banjir dilaporkan berangsur surut," ujar Abdul.
 
Baca juga: Hujan Deras, Sejumlah Titik di Tangsel Terdampak Longsor dan Banjir

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan telah melakukan monitoring di sejumlah titik genangan air menggunakan perahu karet. Selain monitoring, tim juga melakukan pendataan lebih lanjut dan antisipasi untuk hal-hal yang tidak diinginkan.
 
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca yang menyebut bahwa hujan lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek hingga Jumat, 7 Oktober 2022.
 
BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.
 
Upaya, seperti monitoring bantaran sungai dengan susur sungai, normalisasi sungai dan kanal serta pembersihan drainase permukiman agar dilakukan secara berkala untuk meminimalisasi potensi bencana susulan yang juga disebabkan oleh kondisi tata ruang lingkungan.
 
"Apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu," ujar Abdul.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan