Lumajang: Status aktivitas Gunung Semeru turun ke level III (Siaga) per 9 November 2022. Meski begitu, status tanggap darurat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, masih terus berlanjut hingga 17 Desember 2022.
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengatakan status tanggap bencana masih belum dicabut. Hal tersebut karena potensi bencana lain seperti banjir lahar dingin masih mungkin terjadi, apalagi saat curah hujan tinggi.
"Gunung Semeru per tanggal 9 desember 2022 diturunkan statusnya jadi level III Siaga, tapi status tanggap daruratnya masih terus berlaku, meskipun statusnya turun tetapi masih ada potensi perluasan material dari awan panas dan apabila curah hujan tinggi," kata Indah, Selasa, 13 Desember 2022.
Indah mengatakan material yang turun saat banjir hujan diperkirakan mencapai 12 juta ton. Oleh karena itu, kondisi tersebut menjadi kewaspadaan yang harus dipahami oleh semua pihak.
Meski begitu, Indah menerangkan pada erupsi Gunung Semeru kali ini, masyarakat sudah lebih waspada dengan situasi yang berpotensi bencana. Sebagian masyarakat bahkan sudah mempersiapkan segala sesuatu yang akan dibawa saat akan melakukan evakuasi, sehingga tidak ada lagi korban dalam peristiwa bencana.
"Ini menjadi pelajaran penting untuk kita semua, beruntung masyarakat kita ini sudah tanggap, mereka sudah banyak yang paham tentang cara mengevakuasi diri," jelasnya.
Status Gunung Semeru turun dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga) per hari ini Jumat 9 Desember 2022 pukul 12.00 WIB. Penurunan status ini berdasarkan pertimbangan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, mengatakan berdasarkan hasil pemantauan visual dan kegempaan, maka PVMBG berkeputusan menurunkan tingkat aktivitas Gunung Semeru dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga) terhitung sejak tanggal 9 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Lumajang: Status aktivitas
Gunung Semeru turun ke level III (Siaga) per 9 November 2022. Meski begitu, status tanggap darurat
erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, masih terus berlanjut hingga 17 Desember 2022.
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengatakan status tanggap bencana masih belum dicabut. Hal tersebut karena potensi bencana lain seperti
banjir lahar dingin masih mungkin terjadi, apalagi saat curah hujan tinggi.
"Gunung Semeru per tanggal 9 desember 2022 diturunkan statusnya jadi level III Siaga, tapi status tanggap daruratnya masih terus berlaku, meskipun statusnya turun tetapi masih ada potensi perluasan material dari awan panas dan apabila curah hujan tinggi," kata Indah, Selasa, 13 Desember 2022.
Indah mengatakan material yang turun saat banjir hujan diperkirakan mencapai 12 juta ton. Oleh karena itu, kondisi tersebut menjadi kewaspadaan yang harus dipahami oleh semua pihak.
Meski begitu, Indah menerangkan pada erupsi Gunung Semeru kali ini, masyarakat sudah lebih waspada dengan situasi yang berpotensi bencana. Sebagian masyarakat bahkan sudah mempersiapkan segala sesuatu yang akan dibawa saat akan melakukan evakuasi, sehingga tidak ada lagi korban dalam peristiwa bencana.
"Ini menjadi pelajaran penting untuk kita semua, beruntung masyarakat kita ini sudah tanggap, mereka sudah banyak yang paham tentang cara mengevakuasi diri," jelasnya.
Status Gunung Semeru turun dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga) per hari ini Jumat 9 Desember 2022 pukul 12.00 WIB. Penurunan status ini berdasarkan pertimbangan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, mengatakan berdasarkan hasil pemantauan visual dan kegempaan, maka PVMBG berkeputusan menurunkan tingkat aktivitas Gunung Semeru dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga) terhitung sejak tanggal 9 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)