Bandung: Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung masih berupaya medamkan api yang menyala lebih dari 16 jam di pabrik dan gudang triplek Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat. Alat berat pun akan dikerahkan untuk mengangkat material agar api bisa segera dipadamkan.
Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana, mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk menurunkan alat berat guna mengangkut material kayu yang mudah terbakar.
"Minta bantuan PU alat berat, buat menyingkirkan materialnya yang menghalangi pemadaman," kata Gun Gun di lokasi kebakaran, Selasa, 25 Oktober 2022.
Triplek yang berhasil dipadamkan menyulitkan petugas untuk masuk ke titik tengah bangunan tersebut yang masih dikuasai si jago merah.
Dia menuturkan jika material tersebut tidak diangkat, maka api akan kembali besar. Pasalnya angin cukup kencang terjadi di kawasan Soekarno-Hatta sehingga kembali menyulut api di beberapa titik.
"Ini angin cukup kencang, kalau tumpukan triplek yang telah terbakar tertiup angin, maka khawatir api akan menyalagi kembali," jelasnya.
Selain itu Diskar PB pun mengantisipasi api merambat ke pemukiman warga yang berjarak sekitar 20 meter dari tempat kejadian. Pasalnya, belakang gudang tersebut merupakan pemukiman padat.
"Kita antisipasi, jangan sampai ke warga (kobaran api). Penyekatan, kiri, kanan dan belakang," ungkapnya.
Hingga siang ini kobaran api masih terjadi di pabrik dan gudang triplek tersebut. Selama lebih dari 16 jam petugas berjibaku memadamkan kobaran yang terjadi sejak sekitar pukul 20.35 WIB, Senin, 24 Oktober 2022.
Bandung: Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB)
Kota Bandung masih berupaya
medamkan api yang menyala lebih dari 16 jam di pabrik dan gudang triplek Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat. Alat berat pun akan dikerahkan untuk mengangkat material agar api bisa segera dipadamkan.
Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana, mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk menurunkan alat berat guna mengangkut material kayu yang mudah terbakar.
"Minta bantuan PU alat berat, buat menyingkirkan materialnya yang menghalangi pemadaman," kata Gun Gun di lokasi kebakaran, Selasa, 25 Oktober 2022.
Triplek yang berhasil dipadamkan menyulitkan
petugas untuk masuk ke titik tengah bangunan tersebut yang masih dikuasai si jago merah.
Dia menuturkan jika material tersebut tidak diangkat, maka api akan kembali besar. Pasalnya angin cukup kencang terjadi di kawasan Soekarno-Hatta sehingga kembali menyulut api di beberapa titik.
"Ini angin cukup kencang, kalau tumpukan triplek yang telah terbakar tertiup angin, maka khawatir api akan menyalagi kembali," jelasnya.
Selain itu Diskar PB pun mengantisipasi api merambat ke pemukiman warga yang berjarak sekitar 20 meter dari tempat kejadian. Pasalnya, belakang gudang tersebut merupakan pemukiman padat.
"Kita antisipasi, jangan sampai ke warga (kobaran api). Penyekatan, kiri, kanan dan belakang," ungkapnya.
Hingga siang ini kobaran api masih terjadi di pabrik dan gudang triplek tersebut. Selama lebih dari 16 jam petugas berjibaku memadamkan kobaran yang terjadi sejak sekitar pukul 20.35 WIB, Senin, 24 Oktober 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)