Banjarbaru: Sudah dua pekan, Provinsi Kalimantan Selatan masih terendam banjir. Hal ini disebabkan cuaca buruk yang masih melanda sebagian besar wilayah Kalsel.
"Banjir yang terjadi sejak 17 November lalu di sejumlah daerah di Kalsel belum surut. Ini disebabkan kondisi cuaca buruk berupa hujan deras yang terus berlangsung," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, R Suria Fadliansyah, Jumat, 2 Desember 2022.
Banjir yang terjadi sejak dua pekan terakhir melanda tiga kabupaten yaitu Tabalong, Hulu Sungai Utara dan Banjar.
"Banjir akibat meluapnya Sungai Balangan, Sungai Tabalong, dan Sungai Nagara yang diperparah kondisi air pasang laut," ujarnya.
Pusdalops BPBD Kalsel mencatat banjir di Kabupaten Hulu Sungai Utara saat ini masih merendam 5.439 rumah di 127 desa pada 9 kecamatan. Banjir juga merendam 11.283 meter jalan, 12 fasum, 43 fasdik, 3 faskes, 28 fasilitas ibadah.
Ketinggian air bervariasi hingga satu meter. Di Kabupaten Tabalong, banjir masih melanda 11 desa di dua kecamatan, yaitu Banua Lawas dan Pugaan. Ketinggian banjir bervariasi antara 20 cm hingga satu meter.
"Ratusan rumah warga, areal persawahan, dan fasilitas umum terendam," ucapnya.
Sedangkan di Kabupaten Banjar, banjir masih terjadi di Desa Pembatanan, Kecamatan Sungai Tabuk. Kepala BPBD Banjar, Warsita mengatakan selain banjir, angin kencang juga menyapu sebuah bangunan sekolah Raudhatul Athfal Nurul Hidayah di Kecamatan Sambung Makmur yang menyebabkan kerusakan pada bagian atap.
BPBD Kalsel meminta warga waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kalsel.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Banjarbaru: Sudah dua pekan, Provinsi
Kalimantan Selatan masih terendam
banjir. Hal ini disebabkan cuaca buruk yang masih melanda sebagian besar wilayah Kalsel.
"Banjir yang terjadi sejak 17 November lalu di sejumlah daerah di Kalsel belum surut. Ini disebabkan kondisi cuaca buruk berupa
hujan deras yang terus berlangsung," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, R Suria Fadliansyah, Jumat, 2 Desember 2022.
Banjir yang terjadi sejak dua pekan terakhir melanda tiga kabupaten yaitu Tabalong, Hulu Sungai Utara dan Banjar.
"Banjir akibat meluapnya Sungai Balangan, Sungai Tabalong, dan Sungai Nagara yang diperparah kondisi air pasang laut," ujarnya.
Pusdalops BPBD Kalsel mencatat banjir di Kabupaten Hulu Sungai Utara saat ini masih merendam 5.439 rumah di 127 desa pada 9 kecamatan. Banjir juga merendam 11.283 meter jalan, 12 fasum, 43 fasdik, 3 faskes, 28 fasilitas ibadah.
Ketinggian air bervariasi hingga satu meter. Di Kabupaten Tabalong, banjir masih melanda 11 desa di dua kecamatan, yaitu Banua Lawas dan Pugaan. Ketinggian banjir bervariasi antara 20 cm hingga satu meter.
"Ratusan rumah warga, areal persawahan, dan fasilitas umum terendam," ucapnya.
Sedangkan di Kabupaten Banjar, banjir masih terjadi di Desa Pembatanan, Kecamatan Sungai Tabuk. Kepala BPBD Banjar, Warsita mengatakan selain banjir, angin kencang juga menyapu sebuah bangunan sekolah Raudhatul Athfal Nurul Hidayah di Kecamatan Sambung Makmur yang menyebabkan kerusakan pada bagian atap.
BPBD Kalsel meminta warga waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kalsel.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
