Anjing pelacak K9 membantu pencarian korban tertimbun tanah longsor di area pertambangan pasir di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur/Polres Lumajang.
Anjing pelacak K9 membantu pencarian korban tertimbun tanah longsor di area pertambangan pasir di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur/Polres Lumajang.

Anjing Pelacak Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Lumajang

Daviq Umar Al Faruq • 06 Juni 2024 18:32
Lumajang: Polres Lumajang mengerahkan sejumlah anjing pelacak K9 untuk membantu pencarian korban tertimbun tanah longsor di area pertambangan pasir di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Pencarian juga melibatkan lima unit alat berat dengan cara mengeruk setiap sisi dari material longsor.
 
“Kita punya satuan anjing K9 dan itu kita perbantukan untuk mempercepat pencarian korban,” kata Kapolres Lumajang, AKBP Mohammad Zainur Rofik, ditulis Kamis 6 Juni 2024.
 
Di lokasi kejadian, tim K9 membawa kaos milik korban yang dibawa oleh pihak keluarga. Bahkan beberapa kali mengendus gundukan material tanah longsor.

Sementara itu, Pawang Anjing Pelacak Unit K9 Polres Lumajang, Aipda Fajar mengatakan, pihaknya mengalami kendala adalah timbunan tanah longsor yang cukup tebal. Sehingga hal itu menyulitkan proses pencarian menggunakan anjing pelacak.
 
Operasi pencarian terbagi menjadi dua sektor dengan melibatkan alat berat dan potensi SAR. Selain itu, tim gabungan juga turut menurunkan anjing pelacak K9 dari Polres Lumajang untuk mengoptimalkan pencarian.
 
Sebelumnya diberitakan, peristiwa tanah longsor terjadi di kawasan pertambangan pasir di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa siang, 4 Juni 2024. Lokasi tanah longsor ini berada di aliran lahar Gunung Semeru yang bersebelahan dengan kawasan Perhutani Petak 4.
 
Dalam peristiwa ini, ada empat orang penambang pasir yang dilaporkan tertimbun longsor. Keempatnya tertimbun tanah yang berasal dari kawasan hutan produksi milik Perhutani setinggi 100 meter yang mengalami longsor sekitar pukul 11.30 WIB.
 
Dari keempat korban, satu orang yang berhasil ditemukan pada hari pertama, yakni Kusnadi, 40, warga Dusun Tulungagungan, Desa Pronojiwo. Sementara pada pencarian hari kedua sekitar pukul 14.00 WIB, korban kedua ditemukan atas nama Dwi Suprapto, 35, warga Dusun Supit, Desa Pronojiwo. 
 
Sedangkan, untuk dua korban lainnya masih dalam proses pencarian hingga hari ini.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan