Jakarta: Kebakaran terjadi di gudang gas elpiji di Jalan Cargo II Nomor 6, Kelurahan Ubung Kaja, Denpasar Utara, pada Minggu 9 Juni 2024. Gudang yang terbakar itu diduga merupakan tempat praktik pengoplosan.
Kepolisian Daerah Bali menyebutkan setidaknya 18 orang mengalami luka-luka akibat kebakaran yang terjadi di gudang gas elpiji, di Denpasar Utara, Bali. Seluruh korban merupakan karyawan gudang tersebut.
“Korban rata-rata mengalami luka bakar serius dan merupakan karyawan dari gudang tersebut. Saat ini korban sudah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," jelas Kabid Humas Polda Bali Kombes Polisi Jansen Avitus Panjaitan, dikutip dari Antara, Senin, 10 Juni 2024.
Jansen merincikan sebanyak delapan orang korban dirawat di RSUP Prof. dr. I.G.N.G, tiga korban di Rumah Sakit Husada Denpasar, empat korban di Rumah Sakit Mangusada, satu korban di Rumah Sakit Wangaya, dan dua korban di Rumah Sakit Bali Med Denpasar.
Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga menyebutkan gudang LPG atau elpiji yang mengalami kebakaran di Denpasar itu diduga bukan agen atau pangkalan resmi, melainkan tempat praktik pengoplosan.
"Diduga tempat tersebut merupakan tempat praktik pengoplosan," kata Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi di Denpasar, Minggu.
Dugaan pengoplosan gas menguat usai tim menemukan tabung gas mulai ukuran subsidi tiga kilogram, 12 kilogram dan 50 kilogram di lokasi kejadian. Kendati demikian, dugaan itu masih menunggu hasil pemeriksaan oleh Bidlabfor Polda Bali dan Polresta Denpasar.
"Untuk penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan, dan tim dari Bidlabfor Polda Bali sudah turun hari ini untuk mengecek penyebab dari kebakaran tersebut," ujar Jansen.
Jakarta:
Kebakaran terjadi di gudang
gas elpiji di Jalan Cargo II Nomor 6, Kelurahan Ubung Kaja,
Denpasar Utara, pada Minggu 9 Juni 2024. Gudang yang terbakar itu diduga merupakan tempat praktik pengoplosan.
Kepolisian Daerah Bali menyebutkan setidaknya 18 orang mengalami luka-luka akibat kebakaran yang terjadi di gudang gas elpiji, di Denpasar Utara, Bali. Seluruh korban merupakan karyawan gudang tersebut.
“Korban rata-rata mengalami luka bakar serius dan merupakan karyawan dari gudang tersebut. Saat ini korban sudah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," jelas Kabid Humas Polda Bali Kombes Polisi Jansen Avitus Panjaitan, dikutip dari
Antara, Senin, 10 Juni 2024.
Jansen merincikan sebanyak delapan orang korban dirawat di RSUP Prof. dr. I.G.N.G, tiga korban di Rumah Sakit Husada Denpasar, empat korban di Rumah Sakit Mangusada, satu korban di Rumah Sakit Wangaya, dan dua korban di Rumah Sakit Bali Med Denpasar.
Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga menyebutkan gudang LPG atau elpiji yang mengalami kebakaran di Denpasar itu diduga bukan agen atau pangkalan resmi, melainkan tempat praktik pengoplosan.
"Diduga tempat tersebut merupakan tempat praktik pengoplosan," kata Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi di Denpasar, Minggu.
Dugaan pengoplosan gas menguat usai tim menemukan tabung gas mulai ukuran subsidi tiga kilogram, 12 kilogram dan 50 kilogram di lokasi kejadian. Kendati demikian, dugaan itu masih menunggu hasil pemeriksaan oleh Bidlabfor Polda Bali dan Polresta Denpasar.
"Untuk penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan, dan tim dari Bidlabfor Polda Bali sudah turun hari ini untuk mengecek penyebab dari kebakaran tersebut," ujar Jansen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)