Bukukamba : Ratusan sapi di Bulukumba, Sulawesi Selatan diduga terkena virus Jembrana dan penyakit mulut kuku (PMK). Hingga saat ini virus tersebut mengakibatkan puluhan ekor sapi di antaranya mati sementara ratusan lainnya segera disembelih.
Para peternak sapi mengaku resah dan khawatir dengan virus Jembrana yang menjangkiti ternak mereka. Mereka merasa rugi karena tidak ada pedagang yang mau membeli sapi dalam kondisi sakit.
Kepala Dinas Teknis (Kadis), Thaiyeb menjelaskan, untuk menangani hal tersebut, para peternak mengambil tindakan untuk menyembelih paksa sapi yang sudah terdapat gejala virus agar masih layak untuk dikonsumsi. Karena diketahui, Sapi yang dipotong masih aman diolah asal tidak bersamaan dengan jeroan sapi.
“Yang dipotong paksa itu yang pasti terinfeksi. Itu karena sekarang ini PMK itu masih ada, kemudian Jembrana juga itu masih ada. Cuma kalau sudah ada gejalanya itu banyak apalagi kalau peternak yang berprofesi sebagai pedagang mereka itu antisipasinya dengan memotong paksa namanya. Kalau dipotong paksa itu yang penting tidak diambil jeroannya itu masih bisa dikonsumsi,” ujar Thaiyeb, dikutip dari Metro Siang MetroTV, Kamis, 8 Februari 2024.
Baca: Ratusan Sapi di Sragen Terjangkit Virus LSD |
Para peternak berharap, ada langkah konkrit dari pemerintah untuk mengantisipasinya. Agar sapi yang mereka ternak bisa dijualbelikan dengan mudah.
Menyikapi hal tersebut , Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bulukumba meminta 1000 dosis vaksin ke pemerintah provinsi Sulawesi Selatan untuk segera diberikan ke ternak.
Selain itu pihaknya juga telah mengirimkan tim untuk memeriksa daging sapi di rumah pemotongan hewan untuk memastikan daging yang dijual layak dikonsumsi.
Tidak cukup sampai disitu, Dinas juga memastikan kebutuhan daging sapi menjelang ramadhan masih mencukupi dan diketahui bulukumba masih memiliki 55.000 ekor sapi yang dagingnya dapat dipasok ke daerah lain.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di