Makassar: Polda Sulawesi Selatan menyiagakan sebanyak 12.867 personel untuk melaksanakan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Belasan ribu personel itu digelar dalam Operasi Mantap Brata 2024.
Kapolda Sulsel, Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso, mengatakan belasan ribu personel itu merupakan gabungan dari TNI dan Polri. Polda Sulawesi Selatan menyiagakan sebanyak 7.000 personel sementara Polrestabes Makassar berjumlah 5.000 selebihnya dari TNI.
"Ini terbagi dalam satgas, ada Satgas Ban, Satgas Preventif, Satgas Represif, Bimas, Humas, ini semua sudah tergelar tadi," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 17 Oktober 2023.
Ia juga mengatakan, belasan ribu personel yang disiagakan tersebut diharapkan bisa mengantisipasi potensi kerawanan Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang. Sehingga ke depan gangguan yang terjadi bisa diantisipasi.
"Semuanya dianggap rawan, tidak ada yang tidak rawan. Kita tetap antisipasi semuanya untuk kesiapan siagaan kita," jelasnya.
Ia juga menegaskan, meskipun Sulawesi Selatan tidak masuk dalam lima provinsi dengan kerawanan yang tinggi di Indonesia. Namun, hal itu akan tetap pihaknya antisipasi dengan cooling system untuk menyejukkan suasana.
"Baik itu penanganan masalah terkait dengan kegiatan kriminal jalanan, Kemudian pendekatan tokoh agama dan masyarakat untuk masing-masing bisa menyejukkan suasana," ujarnya.
Dengan keterlibatan tokoh-tokoh agama, masyarakat, dan lainnya pesta demokrasi lima tahunan itu bisa berjalan dengan aman dan damai.
"Sehingga ini sangat membuat kita betul-betul menyambut pesta demokrasi dengan kegembiraan. Tidak ada gontok-gontokan," ujarnya.
Makassar: Polda Sulawesi Selatan menyiagakan sebanyak 12.867 personel untuk melaksanakan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Belasan ribu personel itu digelar dalam
Operasi Mantap Brata 2024.
Kapolda Sulsel, Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso, mengatakan belasan ribu personel itu merupakan gabungan dari TNI dan Polri. Polda Sulawesi Selatan menyiagakan sebanyak 7.000 personel sementara Polrestabes Makassar berjumlah 5.000 selebihnya dari TNI.
"Ini terbagi dalam satgas, ada Satgas Ban, Satgas Preventif, Satgas Represif, Bimas, Humas, ini semua sudah tergelar tadi," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 17 Oktober 2023.
Ia juga mengatakan, belasan ribu personel yang disiagakan tersebut diharapkan bisa mengantisipasi potensi kerawanan Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang. Sehingga ke depan gangguan yang terjadi bisa diantisipasi.
"Semuanya dianggap rawan, tidak ada yang tidak rawan. Kita tetap antisipasi semuanya untuk kesiapan siagaan kita," jelasnya.
Ia juga menegaskan, meskipun Sulawesi Selatan tidak masuk dalam lima provinsi dengan kerawanan yang tinggi di Indonesia. Namun, hal itu akan tetap pihaknya antisipasi dengan
cooling system untuk menyejukkan suasana.
"Baik itu penanganan masalah terkait dengan kegiatan kriminal jalanan, Kemudian pendekatan tokoh agama dan masyarakat untuk masing-masing bisa menyejukkan suasana," ujarnya.
Dengan keterlibatan tokoh-tokoh agama, masyarakat, dan lainnya pesta demokrasi lima tahunan itu bisa berjalan dengan
aman dan damai.
"Sehingga ini sangat membuat kita betul-betul menyambut pesta demokrasi dengan kegembiraan. Tidak ada gontok-gontokan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)