Humbahas: Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor menyebut penebangan liar yang terjadi di hulu Desa Simangulampe dilakukan oleh masyarakat yang dibekingi oleh oknum berinisial DS. Bahkan oknum DS sudah lama bermain illegal logging di wilayah Humbahas.
Pernyataan Bupati Dosmar ini ditulis di akun media sosial yang diyakini miliknya. Pada dinding akunnya itu Bupati menulis,
"Selamat pagi teman-teman sekalian, menurut informasi masyarakat dari daerah penebangan liar di desa sitolubahal, bahwa pelaku dibekingi oleh oknum aparat berinisial DS, dan informasi dari kepala Desa Sitolubahal bahwa nama operator di lapangan dengan panggilan Ama Tika Simanulang dan namanya Marusul Simanulang, Dan oknum DS ini sudah lama bermain ilegal logging di daerah Humbahas."
Pada postingan ini Bupati Dosmar juga menunggah dua oto yang menggambarkan sebatang pohon bekas ditebang dengan menggunakan alat gergaji dan foto lainnya adalah sisa gelondongan batang kayu.
Bupati Dosmar juga mengunggah video kerusakan yang terjadi di lokasi tersebut dengan keterangan
"Selamat siang teman-teman sekalian, ini vidio diatas Desa Simangulampe yg menjadi pemicu banjir bandang yg menimbulkan korban jiwa. Kepada semua pihak bisa ikut memviralkan ini biar menjadi perhatian publik."
Bupati juga memposting, dirinya beserta stafnya yang turun langsung ke lokasi penebangan. Postingan ini mendapat respons beberapa netizen yang justru meminta agar mengevaluasi kinerja Dinas Lingkungan Hidup.
Desa Sitolu Bahal Kecamatan Lintong Nihuta merupakan hulu dari Desa Simangulampe Kecamatan Bakkara. Akibat banjir bandang dan longsor yang menerjang desa ini, sebanyak 12 orang dinyatakan hilang. 14 rumah hancur tertimbun material batu dan serta puluhan rusak berat. Hingga hari ke 4, sebanyak 2 warga ditemukan tewas dan 10 jiwa masih dalam pencarian.
Saat diwawancara, Bupati dosmar membenarkan adanya penebangan hutan dan telah langsung turun ke lokasi. Ia menyerahkan sepenuhnya ke pihak terkait.
Humbahas: Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor menyebut
penebangan liar yang terjadi di hulu Desa Simangulampe dilakukan oleh masyarakat yang dibekingi oleh oknum berinisial DS. Bahkan oknum DS sudah lama bermain
illegal logging di wilayah
Humbahas.
Pernyataan Bupati Dosmar ini ditulis di akun media sosial yang diyakini miliknya. Pada dinding akunnya itu Bupati menulis,
"Selamat pagi teman-teman sekalian, menurut informasi masyarakat dari daerah penebangan liar di desa sitolubahal, bahwa pelaku dibekingi oleh oknum aparat berinisial DS, dan informasi dari kepala Desa Sitolubahal bahwa nama operator di lapangan dengan panggilan Ama Tika Simanulang dan namanya Marusul Simanulang, Dan oknum DS ini sudah lama bermain
ilegal logging di daerah Humbahas."
Pada postingan ini Bupati Dosmar juga menunggah dua oto yang menggambarkan sebatang pohon bekas ditebang dengan menggunakan alat gergaji dan foto lainnya adalah sisa gelondongan batang kayu.
Bupati Dosmar juga mengunggah video kerusakan yang terjadi di lokasi tersebut dengan keterangan
"Selamat siang teman-teman sekalian, ini vidio diatas Desa Simangulampe yg menjadi pemicu banjir bandang yg menimbulkan korban jiwa. Kepada semua pihak bisa ikut memviralkan ini biar menjadi perhatian publik."
Bupati juga memposting, dirinya beserta stafnya yang turun langsung ke lokasi penebangan. Postingan ini mendapat respons beberapa netizen yang justru meminta agar mengevaluasi kinerja Dinas Lingkungan Hidup.
Desa Sitolu Bahal Kecamatan Lintong Nihuta merupakan hulu dari Desa Simangulampe Kecamatan Bakkara. Akibat banjir bandang dan longsor yang menerjang desa ini, sebanyak 12 orang dinyatakan hilang. 14 rumah hancur tertimbun material batu dan serta puluhan rusak berat. Hingga hari ke 4, sebanyak 2 warga ditemukan tewas dan 10 jiwa masih dalam pencarian.
Saat diwawancara, Bupati dosmar membenarkan adanya penebangan hutan dan telah langsung turun ke lokasi. Ia menyerahkan sepenuhnya ke pihak terkait.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)