Bandung: Hutan di puncak Gunung Malabar, Kabupaten Bandung, terbakar sejak Sabtu, 5 Oktober 2019. Proses pemadaman masih dilakukan dengan cara manual.
Administratur Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Perhutani Bandung Selatan, Tedy Sumarto mengatakan, pemadaman dilakukan bersama TNI, Polri, BPBD Kabupaten Bandung, dan para relawan. Pemadaman dilakukan dengan membuat parit.
"Sejak malam Minggu sudah dilakukan pemadaman. Karena topografi lokasi kebakaran, pemadaman dilakukan secara manual. Karena Medan yang terjal, maka pemadaman dilakukan dengan membuat parit di atas Puncak Gunung," kata Tedy saat dihubungi, Senin, 7 Oktober 2019.
Tedy mengatakan, pohon yang terbakar berupa alang-alang. Pihaknya masih mendalami penyebab kebakaran.
"Kebanyakan alang-alang, Ada juga sebagian pohon Kaliandra. Untuk pohon jenis hutan produksi kita cek tidak ada di hutan Gunung Malabar ini, kita juga masih dalami penyebab kebakaran," kata dia.
Area yang terbakar, kata Tedy, mencapai 26 hektare. Pembuatan parit dilakukan agar kebakaran tak meluas.
"Luas yang terbakar mencapai 26 hektare, saat ini sudah kita minimalisasi agar tak meluas. Petugas juga membawa peralatan seperti cangkul dan golok untuk memilah ranting yang kering agar tak terbakar," kata Tedy.
Bandung: Hutan di puncak Gunung Malabar, Kabupaten Bandung, terbakar sejak Sabtu, 5 Oktober 2019. Proses pemadaman masih dilakukan dengan cara manual.
Administratur Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Perhutani Bandung Selatan, Tedy Sumarto mengatakan, pemadaman dilakukan bersama TNI, Polri, BPBD Kabupaten Bandung, dan para relawan. Pemadaman dilakukan dengan membuat parit.
"Sejak malam Minggu sudah dilakukan pemadaman. Karena topografi lokasi kebakaran, pemadaman dilakukan secara manual. Karena Medan yang terjal, maka pemadaman dilakukan dengan membuat parit di atas Puncak Gunung," kata Tedy saat dihubungi, Senin, 7 Oktober 2019.
Tedy mengatakan, pohon yang terbakar berupa alang-alang. Pihaknya masih mendalami penyebab kebakaran.
"Kebanyakan alang-alang, Ada juga sebagian pohon Kaliandra. Untuk pohon jenis hutan produksi kita cek tidak ada di hutan Gunung Malabar ini, kita juga masih dalami penyebab kebakaran," kata dia.
Area yang terbakar, kata Tedy, mencapai 26 hektare. Pembuatan parit dilakukan agar kebakaran tak meluas.
"Luas yang terbakar mencapai 26 hektare, saat ini sudah kita minimalisasi agar tak meluas. Petugas juga membawa peralatan seperti cangkul dan golok untuk memilah ranting yang kering agar tak terbakar," kata Tedy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)