Manokwari: Kapolda Papua Barat Brigjen Herry Rudolf Nahak menegaskan wilayah hukumnya berangsur kondusif. Namun, di media sosial masih banyak hoaks beredar terkait Bumi Cenderawasih.
"Sehingga Kominfo belum bisa membuka blokir jaringan internet secara total," kata Kapolda di Manokwari itu, Papua Barat, Rabu, 4 September 2019.
Dia mengungkap sedikitnya 500 ribu kanal menyebarkan informasi negatif dan provokatif tetang Papua. Di antaranya, informasi yang disebarkan bersifat politis dan mengarah referendum.
"Secara umum kita aman, hari ini tidak ada gerakan massa demonstrasi. Kemarin ada demo, dan itu hanya di Manokwari berlangsung aman. Sedangkan daerah lain seluruhnya landai dan masyarakat beraktivitas seperti biasa," jelasnya.
Kapolda menjelaskan aparat gabungan masih bersiaga mengantisipasi gangguan keamanan di Papua dan Papua Barat. Personel Brigade Mobil yang diperbantukan dari sejumlah Polda wilayah Indonesia Tengah dan Timur masih berada Papua Barat.
"Kehadiran mereka untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, sekaligus untuk mempercepat proses pemulihan," imbuhnya.
Sebelumyan, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara menyatakan hingga 2 September 2019 mendeteksi ada 555 ribu URL yang digunakan untuk menyebarkan hoaks. URL penyebar hoaks Papua terdeteksi berasal dari luar negeri yang berada di 20 negara, di antaranya di wilayah Eropa.
Menurutnya, dari 500 ribu lebih URL tersebut, 100 ribu lebih di antaranya orisinal akun mem-posting hoaks. Penyebaran hoaks provokasi yang sifatnya mengadu domba tertinggi, dicatat pada 30 Agustus 2019 yang angkanya mencapai 75 ribu. (Nuansa Islami)
Manokwari: Kapolda Papua Barat Brigjen Herry Rudolf Nahak menegaskan wilayah hukumnya berangsur kondusif. Namun, di media sosial masih banyak hoaks beredar terkait Bumi Cenderawasih.
"Sehingga Kominfo belum bisa membuka blokir jaringan internet secara total," kata Kapolda di Manokwari itu, Papua Barat, Rabu, 4 September 2019.
Dia mengungkap sedikitnya 500 ribu kanal menyebarkan informasi negatif dan provokatif tetang Papua. Di antaranya, informasi yang disebarkan bersifat politis dan mengarah referendum.
"Secara umum kita aman, hari ini tidak ada gerakan massa demonstrasi. Kemarin ada demo, dan itu hanya di Manokwari berlangsung aman. Sedangkan daerah lain seluruhnya landai dan masyarakat beraktivitas seperti biasa," jelasnya.
Kapolda menjelaskan aparat gabungan masih bersiaga mengantisipasi gangguan keamanan di Papua dan Papua Barat. Personel Brigade Mobil yang diperbantukan dari sejumlah Polda wilayah Indonesia Tengah dan Timur masih berada Papua Barat.
"Kehadiran mereka untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, sekaligus untuk mempercepat proses pemulihan," imbuhnya.
Sebelumyan, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara menyatakan hingga 2 September 2019 mendeteksi ada 555 ribu URL yang digunakan untuk menyebarkan hoaks. URL penyebar hoaks Papua terdeteksi berasal dari luar negeri yang berada di 20 negara, di antaranya di wilayah Eropa.
Menurutnya, dari 500 ribu lebih URL tersebut, 100 ribu lebih di antaranya orisinal akun mem-posting hoaks. Penyebaran hoaks provokasi yang sifatnya mengadu domba tertinggi, dicatat pada 30 Agustus 2019 yang angkanya mencapai 75 ribu. (Nuansa Islami)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)