Surabaya: Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, Jawa Timur, segera membenahi kerusakan fasilitas di stadion Gelora Bung Tomo. Kepala Dispora Kota Surabaya Afghani Wardhana memastikan stadion bisa digunakan pertandingan Piala Dunia U-20 pada 2021.
"Saya kira enggak ada masalah, karena secepatnya bakal kita perbaiki," ujarnya, Rabu, 30 Oktober 2019.
Selain pembenahan usai kerusuhan suporter Persebaya Surabaya vs PSS Sleman, pihaknya juga melakukan perbaikan guna persiapan menyambut piala dunia. Fasilitas yang telah ada akan disempurnakan.
"Untuk spot-spotnya masih dalam masa renovasi. Ada juga bagian yang belum lengkap direnovasi. Misalnya toilet, penerangan stadion, dan lainnya. Kami harap kerusuhan tidak berpengaruh pada kegiatan besok," jelasnya.
Afghani pun meminta panitia pelaksana menyosialisasikan kepada para penonton untuk sama-sama menjaga dan merawat stadion. Sehingga insiden seperti kemarin tidak terjadi dikemudian hari.
Kericuhan sebelumnya terjadi di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pascalaga Pertandingan Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman. Dalam laga tersebut, PSS Sleman menumbangkan Persebaya Surabaya dengan score 3-2.
Saat peluit satu persatu suporter Bonek, sebutan pendukung klub sepakbola Persebaya, memasuki arena lapangan dan meluapkan amarahnya dengan membakar sejumlah properti.
Surabaya: Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, Jawa Timur, segera membenahi kerusakan fasilitas di stadion Gelora Bung Tomo. Kepala Dispora Kota Surabaya Afghani Wardhana memastikan stadion bisa digunakan pertandingan Piala Dunia U-20 pada 2021.
"Saya kira enggak ada masalah, karena secepatnya bakal kita perbaiki," ujarnya, Rabu, 30 Oktober 2019.
Selain pembenahan usai kerusuhan suporter Persebaya Surabaya vs PSS Sleman, pihaknya juga melakukan perbaikan guna persiapan menyambut piala dunia. Fasilitas yang telah ada akan disempurnakan.
"Untuk spot-spotnya masih dalam masa renovasi. Ada juga bagian yang belum lengkap direnovasi. Misalnya toilet, penerangan stadion, dan lainnya. Kami harap kerusuhan tidak berpengaruh pada kegiatan besok," jelasnya.
Afghani pun meminta panitia pelaksana menyosialisasikan kepada para penonton untuk sama-sama menjaga dan merawat stadion. Sehingga insiden seperti kemarin tidak terjadi dikemudian hari.
Kericuhan sebelumnya terjadi di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pascalaga Pertandingan Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman. Dalam laga tersebut, PSS Sleman menumbangkan Persebaya Surabaya dengan score 3-2.
Saat peluit satu persatu suporter Bonek, sebutan pendukung klub sepakbola Persebaya, memasuki arena lapangan dan meluapkan amarahnya dengan membakar sejumlah properti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)