Medan: Seorang anggota Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri terluka ketika menangkap sekelompok orang bersenjata diduga teroris di Dusun I Kikik Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Sabtu, 16 November 2019. Anggota tersebut menjalani operasi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
"Anggota Densus 88 itu mengalami luka tusuk di bagian pinggang dan paha sedalam 4 cm," kata Kapolda Sumatera Utara Irjen Polisi Agus Andrianto ketika berkunjung ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan, Sabtu, 16 November 2019.
Agus mengatakan anggota Densus 88 itu telah memasuki proses pemulihan setelah dioperasi. Dua terduga teroris ditembak mati karena berusaha melawan petugas menggunakan senjata tajam.
"Dua orang terduga teroris yang ditembak mati, dan satu orang yang berhasil diamankan itu adalah A,K dan P," ungkap Kapolda.
Terduga teroris itu juga membawa senjata api rakitan kaliber 22 milimeter. Dua teroris yang meninggal merupakan perakit bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu, 13 November 2019. Terduga teroris lainnya diduga membantu merakit bom tersebut.
"Ini kan satu dua hari, orang langsung bisa jadi pengantin. Artinya harus selalu waspada," tambahnya.
Sebelumnya, RMN, 24, meledakkan bom bunuh diri di halaman parkir Mapolrestabes Medan, Rabu, 13 November 2019, sekitar pukul 08.35 WIB. Polisi langsung turun menggeledah dua rumah milik terduga bom bunuh diri itu.
Petugas juga memasang garis polisi di rumah terduga pelaku di Jalan Marelan, Pasar 1 Rel, Gang Melati 8, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Medan Marelan, Kota Medan. Polisi juga memeriksa rumah terduga pelaku bom bunuh diri di Jangka Gang Tentram Nomor 89B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara. Sebanyak 18 orang ditangkap usai insiden bom bunuh diri itu.
Medan: Seorang anggota Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri terluka ketika menangkap sekelompok orang bersenjata diduga teroris di Dusun I Kikik Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Sabtu, 16 November 2019. Anggota tersebut menjalani operasi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
"Anggota Densus 88 itu mengalami luka tusuk di bagian pinggang dan paha sedalam 4 cm," kata Kapolda Sumatera Utara Irjen Polisi Agus Andrianto ketika berkunjung ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan, Sabtu, 16 November 2019.
Agus mengatakan anggota Densus 88 itu telah memasuki proses pemulihan setelah dioperasi. Dua terduga teroris ditembak mati karena berusaha melawan petugas menggunakan senjata tajam.
"Dua orang terduga teroris yang ditembak mati, dan satu orang yang berhasil diamankan itu adalah A,K dan P," ungkap Kapolda.
Terduga teroris itu juga membawa senjata api rakitan kaliber 22 milimeter. Dua teroris yang meninggal merupakan perakit bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu, 13 November 2019. Terduga teroris lainnya diduga membantu merakit bom tersebut.
"Ini kan satu dua hari, orang langsung bisa jadi pengantin. Artinya harus selalu waspada," tambahnya.
Sebelumnya, RMN, 24, meledakkan bom bunuh diri di halaman parkir Mapolrestabes Medan, Rabu, 13 November 2019, sekitar pukul 08.35 WIB. Polisi langsung turun menggeledah dua rumah milik terduga bom bunuh diri itu.
Petugas juga memasang garis polisi di rumah terduga pelaku di Jalan Marelan, Pasar 1 Rel, Gang Melati 8, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Medan Marelan, Kota Medan. Polisi juga memeriksa rumah terduga pelaku bom bunuh diri di Jangka Gang Tentram Nomor 89B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara. Sebanyak 18 orang ditangkap usai insiden bom bunuh diri itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DRI)