Batu: Pascakebakaran hutan selama dua pekan, pendakian Gunung Arjuna, Kota Batu, Jawa Timur kini dibuka kembali. Pendakian secara resmi dibuka oleh UPT Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo per Jumat 9 Agustus 2019 kemarin.
Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan status tanggap darurat di Gunung Arjuna telah dicabut Rabu 7 Agustus 2019 lalu. Sebelumnya status tanggap darurat ditetapkan karena hutan seluas 300 hektare di gunung setinggi 3.339 mdpl tersebut hangus terbakar.
"Pendakian sudah dibuka karena status tanggap daruratnya sudah dicabut oleh BPBD Kota Batu. Kondisi Gunung Arjuna sudah clear, sudah padam semua," katanya saat dikonfirmasi Medcom.id.
Wahyudi mengaku, agar kebakaran di Gunung Arjuna tidak terulang kembali, pihaknya bakal melakukan sosialisasi lebih intensif kepada para pendaki. Terutama terkait penggunaan api.
"Setiap pendaki diminta untuk menghindari membuat api unggun karena memang dari dulu tidak dibenarkan membuat api unggun di atas dan di sepanjang kawasan gunung," bebernya.
Pendaki juga diimbau menggunakan kompor apabila hendak memasak di gunung. Bisa menggunakan kompor gas atau kompor parafit. Hal itu tentunya untuk menghindari pembuatan api unggun.
"Juga untuk menghindari api, jangan sampai membuang puntung rokok sembarangan. Dengan kondisi sekarang ini, kita antisipasi kebakaran dengan segala macam cara kita sampaikan ke pendaki," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran hutan dan lahan terjadi di kawasan Gunung Arjuna, Kota Batu, Jawa Timur, pada Minggu 28 Juli 2019. Awalnya, titik api dilaporkan mulai terlihat sejak pukul 09.30 WIB pagi.
Pasca diketahui adanya titik api, seluruh pendaki di Gunung Arjuna langsung dievakuasi. Total 90 pendaki yang terdata di buku tamu Pendakian Gunung Arjuna Pos Sumberbrantas berhasil dievakuasi dengan selamat.
Terhitung luas hutan yang terbakar sejauh ini lebih dari 300 hektare. Dengan adanya peristiwa ini, jalur pendakian ke Gunung Arjuna dan Gunung Welirang saat ini resmi ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.
Pemadaman dilakukan dengan dua cara, yakni dari darat secara manual dan dari udara menggunakan water bombing. Akhirnya, kebakaran Gunung Arjuna dinyatakan padam total pada 6 Agustus 2019.
Batu: Pascakebakaran hutan selama dua pekan, pendakian Gunung Arjuna, Kota Batu, Jawa Timur kini dibuka kembali. Pendakian secara resmi dibuka oleh UPT Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo per Jumat 9 Agustus 2019 kemarin.
Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan status tanggap darurat di Gunung Arjuna telah dicabut Rabu 7 Agustus 2019 lalu. Sebelumnya status tanggap darurat ditetapkan karena hutan seluas 300 hektare di gunung setinggi 3.339 mdpl tersebut hangus terbakar.
"Pendakian sudah dibuka karena status tanggap daruratnya sudah dicabut oleh BPBD Kota Batu. Kondisi Gunung Arjuna sudah clear, sudah padam semua," katanya saat dikonfirmasi Medcom.id.
Wahyudi mengaku, agar kebakaran di Gunung Arjuna tidak terulang kembali, pihaknya bakal melakukan sosialisasi lebih intensif kepada para pendaki. Terutama terkait penggunaan api.
"Setiap pendaki diminta untuk menghindari membuat api unggun karena memang dari dulu tidak dibenarkan membuat api unggun di atas dan di sepanjang kawasan gunung," bebernya.
Pendaki juga diimbau menggunakan kompor apabila hendak memasak di gunung. Bisa menggunakan kompor gas atau kompor parafit. Hal itu tentunya untuk menghindari pembuatan api unggun.
"Juga untuk menghindari api, jangan sampai membuang puntung rokok sembarangan. Dengan kondisi sekarang ini, kita antisipasi kebakaran dengan segala macam cara kita sampaikan ke pendaki," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran hutan dan lahan terjadi di kawasan Gunung Arjuna, Kota Batu, Jawa Timur, pada Minggu 28 Juli 2019. Awalnya, titik api dilaporkan mulai terlihat sejak pukul 09.30 WIB pagi.
Pasca diketahui adanya titik api, seluruh pendaki di Gunung Arjuna langsung dievakuasi. Total 90 pendaki yang terdata di buku tamu Pendakian Gunung Arjuna Pos Sumberbrantas berhasil dievakuasi dengan selamat.
Terhitung luas hutan yang terbakar sejauh ini lebih dari 300 hektare. Dengan adanya peristiwa ini, jalur pendakian ke Gunung Arjuna dan Gunung Welirang saat ini resmi ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.
Pemadaman dilakukan dengan dua cara, yakni dari darat secara manual dan dari udara menggunakan water bombing. Akhirnya, kebakaran Gunung Arjuna dinyatakan padam total pada 6 Agustus 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)