Seorang dokter dari Kesdam IX/Udayana sedang bersama Petrus yang kondisinya sudah membaik usai dirawat di RS karena dianiaya oleh anggota TNI di Rote Ndao. ANTARA/ho-Penrem 161/Wirasakti.
Seorang dokter dari Kesdam IX/Udayana sedang bersama Petrus yang kondisinya sudah membaik usai dirawat di RS karena dianiaya oleh anggota TNI di Rote Ndao. ANTARA/ho-Penrem 161/Wirasakti.

2 Prajurit TNI yang Aniaya Bocah di Rote Ndao Ditahan

Antara • 23 Agustus 2021 10:34
Kupang: Dua personel TNI berinisial AOK dan B yang menganiaya seorang bocah kelas IV SD, Petrus, di Rote Ndao, Kupang, Nusa Tenggara Timur, kini sudah ditahan. Sementara proses hukum masih berlangsung.
 
"Kini keduanya sudah ditahan di Kupang tepatnya di Denpom Kupang untuk menjalani proses hukum," kata , kata Komandan Kodim/1627 Rote Ndao, Letkol TNI Educ Permadi. dihubungi dari Kupang, Senin, 23 Agustus 2021.
 
Ia mengaku, bahwa kasus penganiayaan terhadap bocah SD itu menjadi tanggung jawab dirinya. Dia memastikan kejadian serupa tak akan terjadi lagi di wilayah hukumnya.

Educ menjelaskan, saat ini kedua personel TNI itu sedang dalam penyelidikan oleh Denpom Kupang. Pihaknya tengah mencari tahu motif dari perbuatan kedua personel itu.
 
Baca: Kondisi Bocah yang Dianiaya Oknum TNI di Rote Ndao Stabil
 
Institusi TNI juga sudah mendatangi korban dan juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap bocah. Kondisi korban kini pun sudah stabil meskipun masih mengalami sedikit nyeri di pipi.
 
Sebelumnya diberitakan dua anggota TNI yang bertugas di Kodim /1627 Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur melakukan penganiayaan terhadap seorang bocah bernama Petrus Seuk pada Kamis, 19 Agustus 2021. Akibat perbuatan kedua anggota TNI itu, bocah tersebut dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ba'a karena beberapa bagian tubuhnya luka dan memar.
 
Joni Seuk ayah dari korban menceritakan, anaknya dianiaya karena dituduh mencuri handphone dan dipaksa untuk mengaku. Selama belum mengaku, korban terus dianiaya.
 
Korban diantar oleh AOK ke rumah dengan kondisi telanjang dan babak belur. Joni merasa bingung, karena anaknya dipaksa mengembalikan handphone hasil curian. Padahal, kata dia, bukan Petrus yang mencuri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan