Surabaya: Sebuah mal di Kota Surabaya, Jawa Timur, nekat buka pada perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4. Padahal, mal itu tidak termasuk sektor esensial.
World Trade Center (WTC) di Jalan Plaza Boulevard tetap buka meski tak seluruhnya, Namun, pusat jual beli dan servis handphone ini masih melayani pengunjung yang datang.
Berdasarkan pengamatan Clicks.id, terdapat sejumlah tenan yang buka. Walau tak ada layanan penjualanan, namun ada beberapa tenan servis tidak resmi tetap buka. Bahkan, ada beberapa toko aksesoris yang buka meskipun pintunya hanya dibuka separuh.
Tak semua pengunjung bisa sembarangan masuk. Sekuriti yang berjaga di depan gedung selalu bertanya kepada setiap orang yang masuk. Yang diperbolehkan masuk hanya yang hendak toko servis resmi, salah satunya Samsung Center.
Gerai produk asal Korea Selatan itu terlihat ramai pengunjung. Pihak penanggung jawab gerai mengaku mendapat izin dari pengelola mal untuk buka.
"Kami dapat pengumuman dari manajemen katanya boleh buka," kata salah satu pegawai gerai.
Terkait hal itu, General Manager PT Puri Pariwara selaku pengelola WTC, Wahjuono, membantah memberikan izin buka untuk Samsung Center. Justru, pihak tenan yang mengajukan permohonan untuk buka.
"Katanya dari pusatnya. Itu dari company (perusahaan)," kata Wahjuono kepada wartawan.
Meski demikian, Wahyu tidak bisa memberikan penjelasan secara tegas terkait alasan mal yang dia kelola buka meski hanya beberapa tenan saja. Dia tetap berdalih bahwa WTC tidak beroperasi.
Ia mengeklaim hanya tenan di sektor tertentu yang buka. Hal itu sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 22 Tahun 2021. yang menyebutkan hanya usaha informasi dan komunikasi yang bisa buka.
Termasuk Samsung Center yang hanya melayani servis handphone. "Itu termasuk sektor esensial karena masuk usaha informasi dan komunikasi yang masih boleh buka," terang Wahyu.
Baca: Pemkot Medan Ancam Tutup RS yang Kenakan Biaya Perawatan Covid-19
Terpisah, Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 Irvan Widyanto mengaku tidak ada pembertahuan dari WTC terkait pembukaan tenan. Menurut dia, sektor usaha tersebut masih belum boleh buka.
"Kalaupun buka, itu hanya (diperbolehkan) untuk pengambilan barang hasil penjualan online," ucap dia.
Mantan Kepala Satpol PP Kota Surabaya itu juga tetap menegaskan untuk servis handphone tersebut juga belum boleh buka. Servis bisa dilakukan dengan metode homecare.
"Bisa jalan kalau menjalankan layanan antar," tegas Irvan.
Surabaya: Sebuah
mal di Kota Surabaya, Jawa Timur, nekat buka pada perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM) Level 4. Padahal, mal itu tidak termasuk sektor esensial.
World Trade Center (WTC) di Jalan Plaza Boulevard tetap buka meski tak seluruhnya, Namun, pusat jual beli dan servis
handphone ini masih melayani pengunjung yang datang.
Berdasarkan pengamatan
Clicks.id, terdapat sejumlah tenan yang buka. Walau tak ada layanan penjualanan, namun ada beberapa tenan servis tidak resmi tetap buka. Bahkan, ada beberapa toko aksesoris yang buka meskipun pintunya hanya dibuka separuh.
Tak semua pengunjung bisa sembarangan masuk. Sekuriti yang berjaga di depan gedung selalu bertanya kepada setiap orang yang masuk. Yang diperbolehkan masuk hanya yang hendak toko servis resmi, salah satunya Samsung Center.
Gerai produk asal Korea Selatan itu terlihat ramai pengunjung. Pihak penanggung jawab gerai mengaku mendapat izin dari pengelola mal untuk buka.
"Kami dapat pengumuman dari manajemen katanya boleh buka," kata salah satu pegawai gerai.
Terkait hal itu, General Manager PT Puri Pariwara selaku pengelola WTC, Wahjuono, membantah memberikan izin buka untuk Samsung Center. Justru, pihak tenan yang mengajukan permohonan untuk buka.
"Katanya dari pusatnya. Itu dari
company (perusahaan)," kata Wahjuono kepada wartawan.
Meski demikian, Wahyu tidak bisa memberikan penjelasan secara tegas terkait alasan mal yang dia kelola buka meski hanya beberapa tenan saja. Dia tetap berdalih bahwa WTC tidak beroperasi.
Ia mengeklaim hanya tenan di sektor tertentu yang buka. Hal itu sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 22 Tahun 2021. yang menyebutkan hanya usaha informasi dan komunikasi yang bisa buka.
Termasuk Samsung Center yang hanya melayani servis
handphone. "Itu termasuk sektor esensial karena masuk usaha informasi dan komunikasi yang masih boleh buka," terang Wahyu.
Baca:
Pemkot Medan Ancam Tutup RS yang Kenakan Biaya Perawatan Covid-19
Terpisah, Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 Irvan Widyanto mengaku tidak ada pembertahuan dari WTC terkait pembukaan tenan. Menurut dia, sektor usaha tersebut masih belum boleh buka.
"Kalaupun buka, itu hanya (diperbolehkan) untuk pengambilan barang hasil penjualan
online," ucap dia.
Mantan Kepala Satpol PP Kota Surabaya itu juga tetap menegaskan untuk servis
handphone tersebut juga belum boleh buka. Servis bisa dilakukan dengan metode
homecare.
"Bisa jalan kalau menjalankan layanan antar," tegas Irvan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)