Palembang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatra Selatan (Sumsel) menilai penolakan masyarakat Kabupaten Empat Lawang menggunakan vaksin Moderna merupakan hak individu. Pihaknya mengimbau Pemkab Empat Lawang untuk gencar menyosialisasikan vaksin covid-19, sehingga kejadian tak berulang.
"Tidak apa-apa jika memang menolak vaksin Moderna, itu hak individu. Dikatakan boleh juga tidak, dikatakan juga tidak boleh, kembali lagi itu hak individu," kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri, Kamis, 11 November 2021.
Yusri mengatakan, penolakan masyarakat terhadap vaksin Moderna tidak beralasan serta kurangnya sosialisasi. Menurutnya, masyarakat lebih percaya informasi dari orang yang tidak bertanggungjawab.
"Malah semakin tinggi dampak dari vaksin itu, khasiatnya juga akan semakin tinggi," ungkapnya.
Baca: Vaksinasi Pelajar di Aceh Berhadiah Handphone
Pihaknya meminta kepada pemerintah daerah untuk gencar menyosialisasikan serta menjemput bola langsung ke rumah warga agar mereka bersedia divaksinasi. Sedangkan terkait pengembalian sekitar 6 ribu dosis vaksin Moderna dari Empat Lawang sudah diterima Dinkes Sumsel.
"Vaksin Moderna sudah dikirim ke daerah lain yang kekurangan sehingga penyerapannya vaksin bisa cepat," katanya.
Sebelumnya, masyarakat di Empat Lawang, menolak vaksin Moderna. Penolakan itu dilakukan lantaran banyak masyarakat mendapatkan efek gejala setelah disuntik vaksin Moderna.
"Warga yang menerima vaksin Moderna langsung demam tinggi selama tiga hari, termasuk saya," kata Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad.
Joncik mengatakan pihaknya juga telah mengirimkan surat ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel untuk mengembalikan 6 ribu dosis vaksin Moderna di rumah sakit untuk digantikan vaksin Sinovac.
Palembang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatra Selatan (Sumsel) menilai penolakan masyarakat Kabupaten Empat Lawang menggunakan
vaksin Moderna merupakan hak individu. Pihaknya mengimbau Pemkab Empat Lawang untuk gencar menyosialisasikan vaksin covid-19, sehingga kejadian tak berulang.
"Tidak apa-apa jika memang menolak vaksin Moderna, itu hak individu. Dikatakan boleh juga tidak, dikatakan juga tidak boleh, kembali lagi itu hak individu," kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri, Kamis, 11 November 2021.
Yusri mengatakan, penolakan masyarakat terhadap vaksin Moderna tidak beralasan serta kurangnya sosialisasi. Menurutnya, masyarakat lebih percaya informasi dari orang yang tidak bertanggungjawab.
"Malah semakin tinggi dampak dari vaksin itu, khasiatnya juga akan semakin tinggi," ungkapnya.
Baca: Vaksinasi Pelajar di Aceh Berhadiah Handphone
Pihaknya meminta kepada pemerintah daerah untuk gencar menyosialisasikan serta menjemput bola langsung ke rumah warga agar mereka bersedia divaksinasi. Sedangkan terkait pengembalian sekitar 6 ribu dosis vaksin Moderna dari Empat Lawang sudah diterima Dinkes Sumsel.
"Vaksin Moderna sudah dikirim ke daerah lain yang kekurangan sehingga penyerapannya vaksin bisa cepat," katanya.
Sebelumnya, masyarakat di Empat Lawang, menolak vaksin Moderna. Penolakan itu dilakukan lantaran banyak masyarakat mendapatkan efek gejala setelah disuntik vaksin Moderna.
"Warga yang menerima vaksin Moderna langsung demam tinggi selama tiga hari, termasuk saya," kata Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad.
Joncik mengatakan pihaknya juga telah mengirimkan surat ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel untuk mengembalikan 6 ribu dosis vaksin Moderna di rumah sakit untuk digantikan vaksin Sinovac.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)