Bogor: Pondok Pesantren Bina Madani, Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, ditutup sementara. Seluruh kegiatan di ponpes tersebut ditiadakan hingga semua penghuni dinyatakan sembuh dan sehat.
"Dengan adanya 65 penghuni Ponpes Bina Madani yang positif covid-19, kami nyatakan untuk menutup ponpes tersebut hingga seluruh penghuni dinyatakan sehat dan sembuh dari covid-19," ujar Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kepada medcom.id, Bogor, Jawa Barat, 8 Juni 2021.
Ia menambahkan, protokol kesehatan di lingkungan Ponpes Bina Madani dipastikan berjalan. Kegiatan juga akan dibatasi mengingat kasus positif covid-19 yang menimpa penghuni Ponpes Bina Madani cukup banyak.
Baca: Kasus Covid-19 di Semarang Melonjak, Tempat Tidur Isolasi Terisi 66%
"Kami juga menyediakan posko gabungan, artinya logistik dan obat-obatan telah disediakan Pemkot Bogor di lokasi Ponpes Bina Madani," akunya.
Bima menyatakan, klaster Ponpes dipastikan akibat adanya salah satu santri datang dari luar kota ke Kota Bogor. Atas dasar itu, pihaknya memerintahkan seluruh camat untuk mengecek warga yang baru datang dari luar kota.
"Sekarang camat dan lurah sedang mendata ponpes di wilayahnya mana saja yang akan menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM), harus menjalani tes PCR," tegasnya
Bogor: Pondok Pesantren Bina Madani, Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, ditutup sementara. Seluruh kegiatan di
ponpes tersebut ditiadakan hingga semua penghuni dinyatakan sembuh dan sehat.
"Dengan adanya 65 penghuni Ponpes Bina Madani yang positif covid-19, kami nyatakan untuk menutup ponpes tersebut hingga seluruh penghuni dinyatakan sehat dan sembuh dari covid-19," ujar Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kepada medcom.id, Bogor, Jawa Barat, 8 Juni 2021.
Ia menambahkan, protokol kesehatan di lingkungan Ponpes Bina Madani dipastikan berjalan. Kegiatan juga akan dibatasi mengingat kasus positif covid-19 yang menimpa penghuni Ponpes Bina Madani cukup banyak.
Baca: Kasus Covid-19 di Semarang Melonjak, Tempat Tidur Isolasi Terisi 66%
"Kami juga menyediakan posko gabungan, artinya logistik dan obat-obatan telah disediakan Pemkot Bogor di lokasi Ponpes Bina Madani," akunya.
Bima menyatakan, klaster Ponpes dipastikan akibat adanya salah satu santri datang dari luar kota ke Kota Bogor. Atas dasar itu, pihaknya memerintahkan seluruh camat untuk mengecek warga yang baru datang dari luar kota.
"Sekarang camat dan lurah sedang mendata ponpes di wilayahnya mana saja yang akan menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM), harus menjalani tes PCR," tegasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)