Tegal: Permintan tes swab antigen di Laboratorium Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, semakin meningkat. Utamanya permintaan dari sejumlah instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal.
"Permintaan memang padat. Banyak instansi yang meminta swab antigen," kata Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Dinkes Kabupaten Tegal, Wahyu SKM MM, saat dihubungi Rabu, 23 Juni 2021.
Menurut Wahyu, untuk permintaan swab antigen di hari Rabu ini, jumlahnya lebih dari tiga instansi. Di antaranya Pengadilan Agama, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan PDAM Kabupaten Tegal. Selain itu, ada beberapa instansi lainnya.
Setiap hari, jumlah permintaan bisa mencapai 10 titik. Walau demikian, pihaknya tetap melayaninya secara gratis.
"Prinsipnya, permintaan tidak overload. Kita cuma permintaannya banyak. Tapi kita masih bisa melayaninya," ucap Wahyu.
Kendati banyak permintaan, tapi Wahyu mengaku tidak kekurangan stok alat swab antigen. Selama ini, untuk peralatannya difasilitasi oleh Bidang Pencegahan Penyakit (P2) Dinkes Kabupaten Tegal.
"Ketika ada permintaan, kita bon, tanpa dipungut biaya. Stok sekarang masih ada," beber dia.
Baca: Pasien Covid-19 di Brebes Membeludak, Masuk RS Ngantre
Selain melayani swab antigen, pihaknya juga melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Namun, untuk hasil PCR diserahkan kepada RSUD dr Soeselo Slawi. Petugas Laboratorium hanya mengambil sampel dari seseorang yang meminta tes PCR.
Terkait hasil PCR, Wahyu juga tidak bisa memastikan waktunya. Karena itu merupakan kewenangan dari pihak RSUD. Sedangkan swab antigen, hasilnya bisa diketahui setelah 15 menit.
"Laboratorium kami juga melayani kadar air, makanan, termasuk narkoba. Jadi kami bisa melayani semuanya yang berhubungan dengan kemasyarakatan. Tidak hanya swab dan pengambilan sampel PCR," terang dia.
Tegal: Permintan
tes swab antigen di Laboratorium Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, semakin meningkat. Utamanya permintaan dari sejumlah instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal.
"Permintaan memang padat. Banyak instansi yang meminta swab antigen," kata Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Dinkes Kabupaten Tegal, Wahyu SKM MM, saat dihubungi Rabu, 23 Juni 2021.
Menurut Wahyu, untuk permintaan swab antigen di hari Rabu ini, jumlahnya lebih dari tiga instansi. Di antaranya Pengadilan Agama, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan PDAM Kabupaten Tegal. Selain itu, ada beberapa instansi lainnya.
Setiap hari, jumlah permintaan bisa mencapai 10 titik. Walau demikian, pihaknya tetap melayaninya secara gratis.
"Prinsipnya, permintaan tidak
overload. Kita cuma permintaannya banyak. Tapi kita masih bisa melayaninya," ucap Wahyu.
Kendati banyak permintaan, tapi Wahyu mengaku tidak kekurangan stok alat swab antigen. Selama ini, untuk peralatannya difasilitasi oleh Bidang Pencegahan Penyakit (P2) Dinkes Kabupaten Tegal.
"Ketika ada permintaan, kita bon, tanpa dipungut biaya. Stok sekarang masih ada," beber dia.
Baca:
Pasien Covid-19 di Brebes Membeludak, Masuk RS Ngantre
Selain melayani swab antigen, pihaknya juga melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Namun, untuk hasil PCR diserahkan kepada RSUD dr Soeselo Slawi. Petugas Laboratorium hanya mengambil sampel dari seseorang yang meminta tes PCR.
Terkait hasil PCR, Wahyu juga tidak bisa memastikan waktunya. Karena itu merupakan kewenangan dari pihak RSUD. Sedangkan swab antigen, hasilnya bisa diketahui setelah 15 menit.
"Laboratorium kami juga melayani kadar air, makanan, termasuk narkoba. Jadi kami bisa melayani semuanya yang berhubungan dengan kemasyarakatan. Tidak hanya swab dan pengambilan sampel PCR," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)