Ilustrasi. (Medcom.id)
Ilustrasi. (Medcom.id)

Santriwati Korban Ustaz Bejat Diberi Pemulihan Trauma

Media Indonesia.com • 09 Desember 2021 13:43
Garut: Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebut mayoritas korban pemerkosaan yang dilakukan oknum ustaz HW, 36, di Kota Bandung, berasal dari Garut. Pihaknya pun berkoordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, untuk memberikan pendampingan.
 
"Kami dari KPAID berupaya koordinasi dengan P2TP2A Garut terkait kasus tersebut. Karena, dari 12 orang santriwati korban pemerkosaan butuh trauma healing agar kondisi mereka normal lagi," ungkapnya, Kamis, 9 Desember 2021.
 
Ato memastikan memberikan pelayanan penuh lantaran beberapa korban masih ada yang hamil bahkan tengah menghadapi persalinan. Tak cuma para korban, orang tua korban juga ikut diberikan pendampingan.

Menurutnya, tindakan bejat yang dilakukan HW masih sangat membekas pada diri para korban. Ato menyebut mayoritas korban mengingat paksaan yang dilakukan HW.
 
Baca juga: Guru Pesantren Perkosa 12 Santriwati di Bandung Terancam Dikebiri, Begini Aturannya
 
"Sementara trauma healing yang dilakukan kepada korban dengan metode pengajian, supaya mereka tidak lagi dibayangi adegan paksaan. Harapannya mereka pulih, bahagia, dan semangat lagi," kata dia.
 
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, sebelumnya turut menangani kasus pemerkosaan terhadap 12 orang santriwati yang dilakukan seorang oknum ustaz berinisial HW, 36, asal Garut. 
 
Dalam kasus tersebut, hampir semua korban memiliki anak dari pelaku dan hanya tinggal satu orang tengah menunggu proses persalinan.
 
"Dari 12 orang santriwati, 11 di antaranya berasal dari Garut. Rata-rata orang tua mereka tidak tahu anaknya jadi korban pemerkosaaan. Sekarang fokus kita memberikan pendampingan," jelas Ketua pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Diah Kurniasari.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan