Wali Kota Ternate Tauhid Somelam menemui sebanyak 375 warga di Kota Ternate, yang enggan untuk kembali ke rumah mereka, setelah terjadi gelombang tinggi air pasang yang melanda di daerah ini sejak Sabtu, 4 Desember 2021. (ANTARA/Abdul Fatah)
Wali Kota Ternate Tauhid Somelam menemui sebanyak 375 warga di Kota Ternate, yang enggan untuk kembali ke rumah mereka, setelah terjadi gelombang tinggi air pasang yang melanda di daerah ini sejak Sabtu, 4 Desember 2021. (ANTARA/Abdul Fatah)

Kota Ternate Siaga Bencana Dampak Cuaca Ekstrem

Antara • 07 Desember 2021 15:19
Ternate: Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut), menetapkan status siaga bencana akibat cuaca ekstrem dan gelombang pasang yang mengakibatkan rusaknya berbagai sarana infrastruktur dan ratusan warga mengungsi.
 
"Sebagian wilayah Ternate dihantam gelombang pasang dan warga yang berada di pesisir pantai harus mengungsi ke titik aman, sehingga mulai Senin malam, 6 Desember, Kota Ternate telah ditetapkan berstatus siaga bencana cuaca ekstrem dan gelombang pasang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, M Arif Abdul Gani, Selasa, 7 Desember 2021.
 
Arif mengatakan status siaga bencana ditetapkan sejak 6 hingga 19 Desember 2021. Pemkot Terrnate pun telah melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait seperti TNI-Polri dan Basarnas Ternate untuk penanganan bencana.

"Sementara jumlah warga yang dievakuasi ke lokasi pengungsian di Lapangan Salero sebanyak 179 jiwa," imbuhnya.
 
Baca juga: 5 Kabupaten/Kota di Maluku Utara Masuk Zona Hijau Covid-19
 
Di sisi lain, jumlah pengungsi yang terdapat di lokasi Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Ternate, kawasan Batu Angus, Kelurahan Dufa Dufa, Ternate Utara sebanyak 53 kepala keluarga.
 
"Sesuai laporan di sejumlah titik pengungsian, ada 53 Kepala Keluarga dengan 300 jiwa lebih harus mengungsi di lokasi pengungsian SKB," terang Arif.
 
Dia juga menambahkan untuk Kelurahan di bagian pesisir di luar dari Kelurahan Salero, Dufa Dufa, dan Sangaji masih dalam situasi aman terkendali.
 
"Namun untuk Kecamatan Batang Dua, malam ini ada dua rumah yang sudah terendam air laut," katanya.
 
Oleh karena itu, dirinya berharap, seluruh warga Kota Ternate tetap waspada terhadap cuaca ekstrim dan gelombang pasang
 
Sebelumnya, sebanyak 375 warga di Kota Ternate, masih merasa takut untuk kembali ke rumah mereka, setelah terjadi gelombang tinggi air pasang yang melanda di daerah ini sejak Sabtu, 4 Desember 2021.
 
Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman menambahkan penetapan status siaga bencana karena fenomena alam yang melanda sebagian besar wilayah pesisir pantai di Kota Ternate, membuat warga takut dan saat ini mereka menyelamatkan diri ke rumah keluarga maupun di gedung sekolah.
 
Jumlah warga yang terdata saat ini berada di lokasi aman itu, tersebar di empat kelurahan yakni Kelurahan Sangaji sebanyak 100 orang, Kelurahan Salero 20 orang, Kota Baru 80 orang serta Kelurahan Taduma sebanyak 175 orang.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan