Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut pembelajaran tatap muka (PTM), belum bisa digelar di seluruh daerah di Jatim. Kendalanya, belum meratanya vaksinasi pada guru dan pelajar.
"Salah satu kendala yang masih dihadapi oleh masing-masing kabupaten/kota, adalah vaksinasi guru yang belum 100 persen terlaksana," kata Khofifah, di Surabaya, Senin, 30 Agustus 2021.
Sampai saat ini, lanjut Khofifah, tercatat ada 88,48 persen guru yang menerima vaksin dosis pertama, dan 77 persen yang menerima vaksin dosis kedua. Padahal, guru yang telah divaksin menjadi syarat pelaksanaan PTM.
Khofifah mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan serta Bupati/Walikota, untuk memprioritaskan vaksinasi bagi pelajar dan guru. "Tujuannya untuk memfokuskan vaksin di sekolah-sekolah. Amannya, anak-anak dan guru divaksin agar kita lebih tenang melaksanakan PTM," ujarnya.
Meski demikian, Khofifah mengingatkan untuk tidak bergantung kepada vaksinasi yang dilakukan di sekolah. Sebab, titik-titik vaksinasi telah tersebar di banyak tempat di Jatim dan dapat diakses oleh siapapun.
"Jika ada tempat vaksinasi di wilayah sekitar, murid dan guru bisa langsung berpartisipasi. Karena kalau menunggu, akan membutuhkan waktu yang lama dan tidak semua sekolah dapat mengadakan vaksinasi sendiri," katanya.
PTM digelar di 20 kabupaten/kota level 2 dan 3 di Jatim mulai hari ini. Khofifah berharap PTM yang digelar di 20 bisa terlaksana dengan baik, tanpa adanya kenaikan kasus positif covid-19, sehingga PTM bisa dilaksanakan 100 persen untuk semua jenjang pendidikan di seluruh daerah.
"Semoga ikhtiar kita ini berjalan lancar dan sukses. Insya Allah kita bisa melaksanakan PTM dengan baik. Terlebih agar proses belajar-mengajar kembali berjalan normal dan kita bisa menyiapkan anak-anak kita untuk masa depan yang lebih berkualitas," katanya.
Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut pembelajaran tatap muka (PTM), belum bisa digelar di seluruh daerah di Jatim. Kendalanya, belum meratanya vaksinasi pada guru dan pelajar.
"Salah satu kendala yang masih dihadapi oleh masing-masing kabupaten/kota, adalah vaksinasi guru yang belum 100 persen terlaksana," kata Khofifah, di Surabaya, Senin, 30 Agustus 2021.
Sampai saat ini, lanjut Khofifah, tercatat ada 88,48 persen guru yang menerima vaksin dosis pertama, dan 77 persen yang menerima vaksin dosis kedua. Padahal, guru yang telah divaksin menjadi syarat pelaksanaan PTM.
Khofifah mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan serta Bupati/Walikota, untuk memprioritaskan vaksinasi bagi pelajar dan guru. "Tujuannya untuk memfokuskan vaksin di sekolah-sekolah. Amannya, anak-anak dan guru divaksin agar kita lebih tenang melaksanakan PTM," ujarnya.
Meski demikian, Khofifah mengingatkan untuk tidak bergantung kepada vaksinasi yang dilakukan di sekolah. Sebab, titik-titik vaksinasi telah tersebar di banyak tempat di Jatim dan dapat diakses oleh siapapun.
"Jika ada tempat vaksinasi di wilayah sekitar, murid dan guru bisa langsung berpartisipasi. Karena kalau menunggu, akan membutuhkan waktu yang lama dan tidak semua sekolah dapat mengadakan vaksinasi sendiri," katanya.
PTM digelar di 20 kabupaten/kota level 2 dan 3 di Jatim mulai hari ini. Khofifah berharap PTM yang digelar di 20 bisa terlaksana dengan baik, tanpa adanya kenaikan kasus positif covid-19, sehingga PTM bisa dilaksanakan 100 persen untuk semua jenjang pendidikan di seluruh daerah.
"Semoga ikhtiar kita ini berjalan lancar dan sukses. Insya Allah kita bisa melaksanakan PTM dengan baik. Terlebih agar proses belajar-mengajar kembali berjalan normal dan kita bisa menyiapkan anak-anak kita untuk masa depan yang lebih berkualitas," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)