Bengkulu: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu memprakirakan potensi angin kencang di wilayahnya mencapai 34 knots.
"Untuk potensi angin kencang satu pekan ke depan kecepatannya mencapai 34 knot yang biasanya kondisi normal kecepatan angin di Bengkulu berkisar antara lima hingga 20 knots," kata Prakirawan BMKG Stasiun Fatmawati Soekarno Bengkulu Winda Ayu Kusumawati di Kota Bengkulu, Rabu, 13 September 2023.
Ia menyebutkan kondisi angin kencang tersebut disebabkan belokan angin di wilayah Sumatra, khususnya di Provinsi Bengkulu. Selain angin kencang, pada akhir September akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berada di Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Mukomuko.
Kemudian, ketinggian gelombang di wilayah Perairan Enggano hingga Samudera Hindia berkisar dari 2,5 meter hingga tiga meter.
"Meskipun demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada khususnya nelayan, sebab ketinggian gelombang disertai angin kencang sehingga diprediksi bisa mencapai 3,5 hingga empat meter," ujar dia.
Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat memonitor informasi terkait kondisi cuaca terkini guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dia juga mengingatkan pengunjung di kawasan pantai untuk tidak bermain air apalagi mandi.
Sementara itu, Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar menjelaskan terjadi perubahan suhu pada malam hari disebabkan radiasi panas yang terjadi selama siang hari.
Kemudian akan kembali dipancarkan ke atmosfer pada saat matahari terbenam, melalui radiasi tersebut menyebabkan pendinginan dan suhu udara mulai turun.
"Perubahan suhu di malam hari disebabkan beberapa faktor, salah satunya karena adanya radiasi panas yang terjadi selama siang hari," ujarnya.
Anang menjelaskan selama terjadinya penurunan suhu udara di malam hari menyebabkan udara yang kontak langsung dengan tanah mendingin sehingga udara di permukaan ikut lebih dingin.
Bengkulu: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (
BMKG) Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu memprakirakan potensi
angin kencang di wilayahnya mencapai 34 knots.
"Untuk potensi angin kencang satu pekan ke depan kecepatannya mencapai 34 knot yang biasanya kondisi normal kecepatan angin di Bengkulu berkisar antara lima hingga 20 knots," kata Prakirawan BMKG Stasiun Fatmawati Soekarno Bengkulu Winda Ayu Kusumawati di Kota Bengkulu, Rabu, 13 September 2023.
Ia menyebutkan kondisi angin kencang tersebut disebabkan belokan angin di wilayah Sumatra, khususnya di Provinsi Bengkulu. Selain angin kencang, pada akhir September akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berada di Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Mukomuko.
Kemudian, ketinggian gelombang di wilayah Perairan Enggano hingga Samudera Hindia berkisar dari 2,5 meter hingga tiga meter.
"Meskipun demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada khususnya nelayan, sebab ketinggian gelombang disertai angin kencang sehingga diprediksi bisa mencapai 3,5 hingga empat meter," ujar dia.
Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat memonitor informasi terkait kondisi cuaca terkini guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dia juga mengingatkan pengunjung di kawasan pantai untuk tidak bermain air apalagi mandi.
Sementara itu, Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar menjelaskan terjadi perubahan suhu pada malam hari disebabkan radiasi panas yang terjadi selama siang hari.
Kemudian akan kembali dipancarkan ke atmosfer pada saat matahari terbenam, melalui radiasi tersebut menyebabkan pendinginan dan suhu udara mulai turun.
"Perubahan suhu di malam hari disebabkan beberapa faktor, salah satunya karena adanya radiasi panas yang terjadi selama siang hari," ujarnya.
Anang menjelaskan selama terjadinya penurunan suhu udara di malam hari menyebabkan udara yang kontak langsung dengan tanah mendingin sehingga udara di permukaan ikut lebih dingin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)